Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyatakan pihaknya mengapresiasi adanya aktivitas pembangunan pelabuhan perikanan di Papua yang dinilai dapat membantu kinerja sektor kelautan dan perikanan di sana.

"Dari sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, tentu ada perbaikan dari tahun ke tahun," kata Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Namun Abdul Halim mengingatkan agar pembangunan tersebut tidak hanya sebatas fisik dari pelabuhannya, tetapi juga ada peningkatan dari segi layanan publik.

Ia mengemukakan hal yang perlu ditingkatkan dari aspek layanan publik mulai dari pengurusan perizinan, bongkar muat, dan alur masuk dan keluar kapal.

Baca juga: Kemenhub dorong optimalisasi muatan balik tol laut di Fakfak Papua

Sedangkan ketika ditanyakan perbedaan antara pembangunan pelabuhan perikanan di Papua dan daerah lain, Abdul Halim menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan karena kapasitas pelabuhan perikanan antar-daerah sudah disesuaikan dengan seberapa besar potensi Sumber Daya Ikan (SDI) yang ada.

"Pemanfaatan pelabuhan perikanan itu sendiri sebagai gerbang depan pengelolaan SDI secara berkelanjutan dan bertanggung jawab," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan sumber daya manusia dan pemberian kesempatan kepada masyarakat Papua adalah hal yang perlu diprioritaskan.

Baca juga: Menhub: Kemenhub ditugasi khusus Presiden untuk kembangkan 3 pelabuhan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021