Jakarta (ANTARA) - Sekelompok mahasiswa yang menamakan diri sebagai Forum Mahasiswa Merah Putih menggelar dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan meminta lembaga tersebut tidak menjadikan kisruh tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai penghambat penanganan korupsi di Indonesia.

"Kami minta KPK tetap fokus dan tidak menjadikan konflik atas hasil tes wawasan kebangsaan menjadi penghambat untuk melaksanakan tugasnya," kata Sekretaris Nasional Forum Mahasiswa Merah Putih Fahrurrozi di Jakarta, Selasa.

Ia menilai TWK yang diselenggarakan banyak menuai pro dan kontra. Hal itu terbukti menyusul 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos sebagai salah satu syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dengan adanya konflik yang hingga kini terus bergulir dan cukup menyita perhatian publik sampai pada pengaduan ke Komnas HAM, ia meminta hal tersebut tidak menjadi hambatan dalam memerangi praktik korupsi di Tanah Air.

Ia berpandangan tujuan dilakukannya TWK sudah baik yakni memastikan setiap ASN tidak terlibat dalam organisasi terlarang dan setia terhadap pemerintah yang sah.

Baca juga: Komnas HAM tegaskan penanganan kasus KPK untuk jamin HAM

Baca juga: Komnas HAM periksa 19 pegawai KPK kisruh tes wawasan kebangsaan


Selain meminta fokus pada penanganan kasus korupsi, Forum Mahasiswa Merah Putih juga menyatakan dukungan kepada lembaga antirasuah tersebut.

"Forum Mahasiswa Merah Putih hadir di sini sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa ini," ucap dia.

Pada kesempatan itu, ia menilai kepimpinan Firli Bahuri juga sudah berjalan baik dan sesuai peraturan perundang-undangan. Hal itu tercermin dari banyak gagasan dalam menumpas kejahatan korupsi.

"Besar harapan semoga gagasan itu dapat memberantas korupsi. KPK ditangan Firli Bahuri hingga saat ini memang sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan efek jera kepada para koruptor," ujarnya.

Baca juga: Ahli mengingatkan ICW hati-hati minta Kapolri tarik Ketua KPK ke Polri

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021