Peshawar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Gerilyawan Pakistan hari Kamis meledakkan empat truk minyak dan tiga kontainer yang membawa bahan bakar dan persediaan lain bagi pasukan NATO di Afghanistan, menewaskan dua orang, kata sejumlah pejabat.

Peristiwa itu terjadi di daerah suku Khyber dekat perbatasan Afghanistan, kata kepala daerah tersebut Shafeerullah Khan kepada AFP.

"Sebuah bom yang dipasang di bawah truk minyak meledak ketika sedang bergerak di sebuah pasar di Landi Kotal di Khyber, membuat kendaraan itu terbakar, yang juga membakar empat kendaraan di dekatnya dan menewaskan dua orang," kata Khan.

Ia menuduh serangan yang juga mencederai 11 orang itu dilakukan oleh militan lokal.

Khyber terletak di jalur pemasokan utama NATO melalui Pakistan menuju Afghanistan, dimana sekitar 150.000 prajurit asing berusaha mengatasi kekerasan Taliban yang semakin berkobar.

Khan mengatakan, gerilyawan juga meledakkan tiga truk minyak lain dan empat kontainer yang membawa bahan bakar dan persediaan lain bagi pasukan NATO.

"Ketiga kendaraan ini diparkir di kota Torkhum ketika serangan itu dilakukan," katanya.

Para pejabat intelijen lokal di Khyber juga mengkonfirmasi serangan dan jumlah korban itu.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Beberapa analis juga telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutu mereka akan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaur dan kawasan suku lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dari Waziristan Selatan.

Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militan muslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari 2009, militer menyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengit berbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.

Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak mereka melancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus 2008, termasuk komandan operasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yang berkebangsaan Mesir.

Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010