Temanggung (ANTARA) - Umat Buddha di Dusun Manguntosari, Desa Kalimanggis, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan ritual peletakan patung Dewi Sri di sebuah altar di tengah ladang sebagai simbol kesuburan tanaman.

Ritual peletakan patung Dewi Sri tersebut diawali dengan puja bakti oleh puluhan umat Buddha di Wihara Dhamma Ratana di Dusun Manguntosari, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Temanggung, Jumat.

Usai puja bakti, patung Dewi Sri diarak menuju sebuah altar di tengah ladang di atas bukit yang diikuti umat Buddha yang membawa bunga tabur dan berbagai sesaji, antara lain berupa nasi tumpeng berbagai lauk-pauknya, bubur yang diletakkan dalam beberapa piring, dan gunungan buah-buahan dan hasil bumi.

Baca juga: Ratusan umat Budha pawai Waisak di Candi Sewu, Klaten

Dalam ritual tersebut umat Buddha mengenakan pakaian tradisional Jawa, yakni kaum pria memakai sorjan dan kaum perempuan mengenakan kebaya. Mereka juga tertib mengenakan masker untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

Kadus Manguntosari Sarwadi mengatakan peletakan patung Dewi Sri di ladang ini dengan harapan warga Manguntosari selalu berlimpah rezeki dari hasil panenan di ladang.

"Palawija dan tanaman lain yang ditanam warga bisa tetap subur dengan hasil panenan yang baik," katanya.

Tokoh agama Buddha Dusun Mangunsari Budi Waspodo menuturkan altar Dewi Sri ini dibangun di ladang milik Sulisno.

"Dewi Sri ini merupakan dewa rezeki bagi petani. Mudah-mudahan dengan pembangunan altar ini rezeki warga Mangunsari bisa melimpah," katanya. ***3***

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021