Banda Aceh (ANTARA News) - Sekitar 200 orang calon haji asal Provinsi Aceh belum disuntik vaksin meningitis menyusul terbatasnya persediaan vaksin tersebut, kata Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes) Aceh M Yani.

"Jamaah calon haji yang belum disuntik meningitis itu karena persediaan vaksin yang disalurkan pusat ke Aceh terbatas," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Kendati demikian, Yani memperkirakan kekosongan tersebut akan segera teratasi pada pekan pertama Oktober 2010, karena dalam waktu dekat vaksin meningitis asal Italia akan tiba di tanah air.

"Insya Allah dalam waktu dekat persediaan vaksin akan kembali ada di seluruh tempat pelayanan penyuntikan seperti di Puskesmas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) di Aceh," katanya.

Vaksin meningitis untuk kekebalan tubuh disuntik kepada setiap calon haji guna mencegah tertularnya penyakit peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang. Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon wahji disuntik vaksin itu.

Menurut dia, penyuntikan vaksin minimal dilaksanakan 10 hari sebelum berangkat ke Arab Saudi.

"Mereka yang belum memperoleh vaksin meningitis itu tercatat dalam kelompok terbang," katanya.

Ia menambahkan, Dinkes Aceh juga akan membuka pos pelayanan penyuntikan vaksin meningitis bagi caon haji yang belum mendapatkan vaksin itu.

"Kami juga akan membuka posko di asrama haji, untuk melayani jamaah yang belum mendapat vaksin," katanya.

Pada musim haji 2010, Provinsi Aceh memperoleh kuota sekitar 4.059 dari 3.599 orang jatah yang diberikan pada 2009.(*)

KR-IFL/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010