Surfside, Florida (ANTARA) - Jumlah korban meninggal akibat runtuhnya gedung kondominium di Miami, Florida, AS bertambah menjadi 64 orang hingga Kamis (8/7) waktu setempat.

Korban tewas bertambah setelah tim SAR menemukan lagi 10 jasad dari reruntuhan beton dan baja bangunan.

Sebanyak 76 orang belum ditemukan dan dikhawatirkan tewas, kata Wali Kota Miami-Dade Daniella Levine Cava dalam konferensi pers.

Sebelumnya, pejabat setempat mengatakan tak ada harapan lagi menemukan penyintas dari bencana yang terjadi pada 24 Juni lalu itu.

Baca juga: Tak ada peluang temukan penyintas di gedung runtuh Florida

Jumlah korban hilang bisa berubah karena kemungkinan tidak semua penghuni berada di dalam gedung saat kejadian.

Pada Kamis pukul 04.00 waktu setempat, status darurat resmi berubah dari operasi penyelamatan menjadi operasi pemulihan, memupus harapan untuk menemukan penyintas dari puing-puing bangunan.

"Kemarin adalah hari yang sulit," kata Gubernur Florida Ron DeSantis dalam konferensi pers tentang keputusan mengubah status operasi itu.

"Tetapi pekerjaan akan terus dilanjutkan dan mereka akan mengidentifikasi setiap orang yang ditemukan."

Levine Cava mengatakan kepada wartawan bahwa diskusi telah dimulai untuk melakukan "sesuatu yang berbeda untuk mengenang" tragedi dan para korban.

Baca juga: Korban tewas gedung runtuh di Florida bertambah
Baca juga: Biden berduka cita, pencarian di runtuhnya gedung Florida dilanjutkan


Sumber : Reuters
 

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021