Jakarta (ANTARA) - Kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali ditunda seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021. Pembelajaran pun masih akan berlangsung secara daring.

Atas situasi ini, Exabytes Indonesia menggelar kampanye kolaborasi bernama "Website untuk Sekolah" yang membantu sekolah membuat website berkualitas.

“Kegiatan (pembelajaran online) ini harus disertai pemanfaatan teknologi dan informasi terdepan serba digital, agar pembelajaran daring yang sedang diterapkan dapat lebih optimal, dengan adanya 'Website untuk Sekolah' yang penting dan juga bermanfaat untuk para pengajar profesional agar lebih mudah menjangkau kegiatan dalam sekolah," ujar Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia, melalui keterangan tertulis yang dikutip, Kamis.

Exabytes Indonesia menyatakan siap membantu sekolah yang saat ini membutuhkan website dengan bantuan langsung dari tim profesional berpengalaman agar dapat meningkatkan sistem pembelajaran online serta menciptakan presensi online bagi sekolah.

Terlebih lagi, anak-anak usia sekolah saat ini umumnya telah mengenal dan pandai menggunakan gadget. Optimalisasi website sekolah dinilai dapat mempermudah siswa dalam menggunakan aplikasi pembelajaran sehari-hari.

Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar menjadi salah satu yang diperketat selama penerapan PPKM darurat. Sekolah, perguruan tinggi, dan tempat kursus harus melakukan pembelajaran secara daring.

"Seluruh kegiatan belajar mengajar wajib serentak dilakukan secara online/daring," ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi.

Baca juga: GREDU raih pendanaan seri A untuk digitalisasi sektor pendidikan

Baca juga: Kemenag dukung digitalisasi pendidikan di madrasah

Baca juga: Wapres: Pemerintah siapkan Rp22 triliun untuk digitalisasi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021