Mataram (ANTARA) - Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) pada penyelenggaraan Idul Adha 1442 Hijriah yang masih dalam masa pandemi COVID-19 ini menyalurkan daging hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng.

"Kami mengadakan Program Kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng atau #SmartkurbanKaleng, yang disalurkan hingga ke wilayah terluar di Indonesia," kata Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi dalam keterangan yang diterima, Rabu.

Ia menjelaskan penyelenggaraan Idul Adha 1442 H tahun 2021 ini hampir sama seperti tahun lalu karena masih berada di tengah situasi pandemi COVID-19.

Baca juga: Baitulmaal Muamalat gelar wisuda bagi siswa dhuafa

Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  yang diberlakukan pemerintah, kata dia, membuat aktivitas ibadah kurban masyarakat turut dibatasi.

Karena itu, Laznas BMM mengadakan Program Kurban Prioritas dengan distribusi hewan kurban dalam bentuk rendang kaleng itu.

Ia menjelaskan mekanisme pendistribusian hewan kurban semacam ini sangat tepat dilakukan, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini dimana begitu banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi, bahkan hingga ke wilayah terluar di Indonesia.

Melalui #SmartkurbanKaleng, menurut dia, daging hewan kurban diolah dalam bentuk rendang, dikemas ke dalam kaleng dengan proses standardisasi tinggi agar aman dan terjamin kualitasnya untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dari sisi pengemasan dan cara konsumsi, kata dia, tentunya hal ini jauh lebih praktis karena daging bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah lagi bagi yang menerimanya dan juga lebih tahan lama, bahkan bisa disimpan hingga 2 tahun dalam kondisi segel tertutup.

Baca juga: NU Care-LAZISNU dan BPKH salurkan daging kurban di wilayah 3T

Sebelum melalui proses penyembelihan dan pengalengan, katanya, hewan kurban tentunya dirawat dan dipilih melalui kualitas kontrol yang baik.

Hewan kurban yang dipilih juga dipastikan sudah sesuai dengan ketentuan syariah Islam, yakni proses penyembelihan pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Secara keseluruhan, proses pengemasan rendang kaleng BMM yang dilakukan oleh mitra BMM yang telah melalui standar dan sertifikasi halal MUI, BPOM RI, GDP, GMP, ISO 9001:2015 dan HACCP.

"Dengan adanya program ini bisa menjadi solusi terbaik di masa pandemi seperti saat ini, BMM membantu para mudhohi (pekurban) yang ingin menunaikan ibadah kurbannya namun tetap aman karena prosesnya diserahkan langsung kepada kami sehingga mereka bisa tetap #DiRumahSaja dan terhindar dari paparan COVID-19," katanya.

Selain itu, pendistribusian daging kurban pun bisa tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan.

BMM akan mendistribusikan daging kurban kaleng tersebut ke daerah terluar, miskin, dan terdampak bencana yang ada di Indonesia.

Ia menjelaskan tercatat lebih dari 10.000 daging kurban kaleng telah dikemas dan siap didistribusikan yang merupakan amanah dari para mudhohi, baik yang berasal dari perorangan maupun korporasi dan komunitas lainnya.

Salah satu korporasi yang juga berkontribusi pada kegiatan kurban BMM tahun ini yaitu Bank Muamalat.

Jajaran direksi dan juga karyawan dari Bank Muamalat turut berpartisipasi dengan berkurban melalui BMM.

Tercatat sekitar 1.900 daging rendang kaleng dari para mudhohi Bank Muamalat telah siap untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

LAZNAS BMM didirikan pada tahun 2000 sekaligus telah dikukuhkan oleh pemerintah dengan tugas utama menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL).

Selain itu, BMM juga merupakan Nazhir resmi yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif ekonomi, demikian Novi Wardi.

Baca juga: BAZNAS salurkan daging kurban hingga ke pelosok
Baca juga: MTF bagikan daging kurban untuk masyarakat sekitar

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021