Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat adanya tambahan 1.021 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga secara kumulatif menjadi 33.992 orang.

"Kasus positif COVID-19 di NTT mengalami tambahan yang sangat signifikan pada Kamis (22/7) mencapai 1.021 orang. Tambahan ini merupakan yang tertinggi selama daerah ini dilanda pandemi COVID-19 sejak maret 2020," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 itu tersebar di 17 kabupaten/kota di NTT, yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya lima orang, Kabupaten Malaka delapan orang, Kabupaten Lembata 11 orang, Kabupaten Belu 14 orang, Kabupaten Flores Timur 17 orang dan Kabupaten Sumba Tengah 24 orang.

Selain itu menurut Marius, penambahan kasus positif COVID-19 juga terjadi di Kabupaten Rote Ndao sebanyak 26 orang, Kabupaten Kupang 26 orang dan Sumba Timur 36 orang, Kabupaten Sabu Raijua 40 orang dan Kabupaten Ende di Pulau Flores sebanyak 43 orang.

Marius juga menyebutkan kasus positif COVID-19 juga bertambah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 49 orang, Kabupaten Nagekeo 79 orang dan Kabupaten Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores 104 orang.

Sementara ada tiga daerah yang mengalami tambahan kasus terbanyak, yaitu Kabupaten Ngada 119 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Kota Kupang 129 orang dan Kabupaten Manggarai Timur 291 orang.

Marius menegaskan kasus positif COVID-19 itu diketahui setelah melalui pemeriksaan 2.373 sampel swab yang dilakukan di sejumlah laboratorium PCR di Provinsi NTT dan menemukan 1.021 sampel yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia mengatakan, warga Provinsi Nusa Tenggara Timur agar lebih waspada terhadap penularan kasus COVID-19 yang terus mengalami peningkatan.

"Apalagi di NTT sudah ditemukan tiga kasus varian baru delta , sehingga warga NTT untuk tidak mengangap enteng dengan terjadinya peningkatan kasus positif COVID-19, seperti yang terjadi saat ini," kata Marius.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021