Kerjasama pemanfaatan produk dan layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai bank syariah terbesar di Indonesia melakukan kerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terkait pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah.

Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anton Sukarna mengatakan penandatangan Nota Kesepahaman antara BSI dan Kemendes PDTT merupakan berbentuk kolaborasi jasa pelayanan perbankan syariah untuk membantu dan memudahkan transaksi perbankan.

“Kerjasama pemanfaatan produk dan layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia. Kami merasa bangga bisa berkolaborasi bersama Kementerian Desa yang memiliki jumlah ASN kurang lebih 6 ribu orang,” kata Anton saat penandatanganan Nota Kesepahaman secara daring di Jakarta, Kamis.

Anton menyampaikan kerjasama tersebut juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas produk perbankan berdasarkan prinsip syariah.

Sekretaris Jendral Kementrian Desa PDTT Taufik Madjid menyebutkan kehadiran BSI di Indonesia memberikan banyak pilihan kebaikan untuk masyarakat Indonesia. Apalagi salah satu komitmen BSI adalah turut serta dalam pembangunan masyarakat rentan di Indonesia.

“Semangatnya dalam membantu setiap program pemerintah menjadikan BSI sebagai rekanan yang potensial bagi Pemerintah Indonesia. Semoga kerjasama ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kementerian kami dan bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Taufik.

BSI berkomitmen menjadi mitra atau sahabat finansial, sosial, dan spiritual yang mampu memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan dilengkapi layanan digital untuk berbagai sektor perekonomian bangsa. Sekaligus mengoptimalkan kontribusi kedua belah pihak dalam pertumbuhan ekonomi tanah air yang kini sedang berjuang dalam usaha pemulihan ekonomi nasional.

BSI berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun atau naik 34,29 persen (yoy)

BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna. Hingga semester 1 2021, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun, memiliki porsi 22,9 persen dari total pembiayaan.

Baca juga: Kemendes PDTT minta BSI berikan layanan perbankan hingga pelosok desa
Baca juga: BSI telah migrasikan 7,2 juta rekening BNIS dan BRIS per Juli 2021
Baca juga: BSI salurkan pembiayaan PEN Rp2,11 triliun per 2 Juli 2021


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021