Jakarta (ANTARA) - Aktris Jennifer Aniston membela keputusannya untuk memutus hubungan dengan teman dan kenalan yang tidak mau mendapat vaksin COVID-19 setelah dipertanyakan di media sosial mengenai tindakannya.

Pemeran "Friends" itu mengatakan dalam wawancara di majalah InStyle yang terbit pekan ini bahwa masih ada "sekelompok besar orang anti-vaxxers atau tidak mau mendengar fakta".

Jennifer menyayangkan dia kehilangan "sebagian orang" dari rutinitas mingguan yang tidak mau mengungkapkan apakah mereka sudah divaksinasi.

Jennifer dipertanyakan oleh sebagian pengikutnya di Instagram, termasuk Robyn Law, penulis buku "The Body Plan" yang bertanya mengapa Jennifer khawatir berada di sekitar orang belum vaksin padahal dia sendiri sudah divaksinasi.

Jennifer merespons di akun Instagram-nya.

"Karena jika kau punya virus, kau masih bisa menularkannya padaku. Saya mungkin sakit dengan gejala ringn tapi saya tidak akan diopname di rumah sakit dan atau meninggal. TAPI SAYA BISA menularkan kepada seseorang yang tidak divaksin dan yang kesehatannya terganggu (atau memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya) - dan oleh karena itu saya akan mempertaruhkan nyawa mereka," tulis dia.

"ITU kenapa saya khawatir. Kita harus peduli bukan cuma kepada diri sendiri," imbuh dia.

Aktris dengan 37,7 juta pengikut di Instagram tenar semenjak memerankan Rachel Green di sitkom "Friends" yang tayang pada 1994 hingga 2004.

Baca juga: Jennifer Aniston putus hubungan dengan orang yang tidak divaksinasi

Baca juga: Kata Jennifer Aniston, reuni "Friends" rasanya "seperti keluarga"

Baca juga: Reaksi Jennifer Aniston atas sikap Brad Pitt

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021