Jakarta (ANTARA) - Uber mengusulkan pemetaan rencana flexible benefits atau dana tunjangan untuk pengemudi dan kurir makanan berbasis aplikasi di Kanada.

Melalui tulisan di blog perusahaan, Senin (30/8), Uber mengajukan proposal awal yang memaparkan rencana agar semua pemain industri berbasis aplikasi dapat berbagi data tentang jam kerja dan penghasilan pekerja sehingga pembayaran tunjangan akan diberikan secara proporsional.

Pekerja dapat menggunakan dana tersebut untuk berbagai tujuan, termasuk untuk dimasukkan ke dalam rencana pensiun atau untuk membayar tunjangan pendidikan dan kesehatan yang tidak tercakup oleh sistem perawatan kesehatan universal di Kanada.

Masih dalam keterangan tertulis di blog perusahaan, Uber mengatakan dana manfaat akan diaktifkan oleh pemerintah provinsi Kanada, tetapi dikelola oleh perusahaan.

Sebelumnya pada Maret lalu, Uber juga mengatakan melalui blog resminya bahwa reformasi di seluruh industri perlu dilakukan agar setiap perusahaan memiliki standar yang sama.

Mengutip laporan Reuters, Selasa, Uber dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menyambut baik diskusi dengan pemain industri lainnya. Menurut perusahaan, dana manfaat adalah bagian dari usulan pemerintah Ontario baru-baru ini.

Aplikasi layanan pesan-antar lainnya di Kanada seperti DoorDash mengatakan perusahaan menyambut baik kepada pihak yang ingin memberikan tunjangan serta manfaat kepada pekerja sambil mempertahankan fleksibilitas, tetapi tidak secara langsung mengomentari rencana Uber. Sementara Lyft, Grubhub, dan Just Eat Takeaway belum menanggapi lebih lanjut.

Uber mengatakan mereka telah mengadvokasi dana tunjangan di berbagai tempat, namun hal tersebut bergantung pada perbedaan pendekatan di setiap negara, seperti perbedaan undang-undang perburuhan, jaring pengaman sosial, dan budaya.

Perusahaan aplikasi pesan-antar telah lama dikritik karena minim penawaran tunjangan serta manfaat lain untuk pengemudi dan kurir yang tidak terikat kontrak.

Serikat pekerja, anggota parlemen, dan pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat telah mengatakan pengemudi dan kurir harus diklasifikasi ulang statusnya sebagai karyawan.

Beberapa perusahaan juga pernah menghadapi beberapa tuntutan hukum di Kanada dan Amerika Serikat yang atas tuduhan kesalahan klasifikasi pekerja.



Baca juga: Uber berencana perluas layanan "ride-hailing" di di Quebec

Baca juga: Kia bermitra dengan Uber pasok kendaraan listrik di Eropa

Baca juga: Arrival akan kembangkan mobil listrik untuk Uber


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021