Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia Darmansjah Djumala melakukan kunjungan ke kota Gdansk dan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Pomeranian, Roman Zaborowski, dan Wakil Deputi Kamar Dagang Provinsi Pomeranian, Slawomir Halbryt guna menjajaki kerja sama.

Selain untuk memperkenalkan diri, kunjungan itu yang berlangsung akhir pekan lalu itu dimaksudkan untuk menggali potensi kerja sama ekonomi antara Provinsi Pomeranian dengan Indonesia, kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa, Aditya Kardin, dalam siaran pers KBRI Warsawa, Selasa.

Kota Gdansk terletak di sebelah utara Warsawa dan merupakan ibu kota Provinsi Pomeranian. Selain sebagai kota pelabuhan, Gdansk juga terkenal sebagai kota industri pembuat kapal dan tujuan pariwisata.

"Industri pembangunan kapal kami sempat mengalami kemunduran di saat krisis keuangan global, namun dengan bantuan keuangan dari Uni Eropa, saat ini bisnis pembuatan kapal kembali tumbuh dan berkembang," kata Roman Zaborowski saat bertemu dengan Duta Besar Djumala.

Industri kapal di Provinsi Pomeranian juga telah direstrukturisasi untuk meningkatkan daya saing.

"Tidak ada lagi intervensi politik di dalam industri pembuatan kapal bahkan ada salah satu industri galangan kapal yang telah diprivatisasi," ujar Zaborowski.

Selain potensi kerja sama di bidang pembuatan kapal, kerja sama di bidang pembangkit tenaga listrik dan perdagangan batubara merupakan potensi kerja sama lain yang diusulkan oleh Duta Besar RI untuk dapat dikembangkan antara Provinsi Pomeranian dan Indonesia.

"Kami baru dapat menghasilkan 30 persen dari kebutuhan listrik di Provinsi Pomeranian dan rencananya kami akan membangun pembangkit tenaga listrik baru berdaya 1600 MW," kata Roman Zawborowski yang menyambut baik usulan tersebut.

Usulan kerja sama di bidang pembuatan kapal dan batubara juga disambut baik oleh Wakil Deputi Kamar Dagang Provinsi Pomeranian, Slawomir Halbryt.

"Dengan berkembangnya Provinsi Pomeranian, kebutuhan akan listrik tentunya akan meningkat, begitu pula kebutuhan akan sumber daya pembangkit energi seperti batu bara," katanya.

"Oleh karena itu, kami harapkan ada tindak lanjut dari hasil kunjungan Duta Besar Darmansjah Djumala ke Gdansk," kata Halbryt di akhir pertemuan. (M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010