Shanghai (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada Selasa, tertekan saham real estat dan keuangan yang jatuh setelah debitor terbesar pengembang China memperingatkan risiko gagal bayar, sementara saham teknologi memperpanjang kerugian mereka dari sesi sebelumnya.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) terpangkas 1,21 persen atau 311,58 poin, menjadi menetap di 25.502,23 poin. Sementara itu, indeks China Enterprises berakhir anjlok 1,70 persen atau 157,26 poin menjadi 9.081,73 poin.

China Evergrande Group terperosok hampir 12 persen ke level terendah dalam lebih dari enam tahun, setelah memperingatkan risiko gagal bayar karena penjualan real estat terus merosot.

Perjuangan pengembang untuk dengan cepat menjual aset dan mencegah gagal bayar pada kewajiban besarnya meningkatkan risiko penularan bagi pengembang swasta lainnya, kata fund manager dan analis.

Indeks Hang Seng Properti dan indeks Hang Seng Keuangan masing-masing kehilangan 2,2 persen dan 1,5 persen.

China Evergrande New Energy Vehicle Group dan Evergrande Property Services Group masing-masing terjun 24,7 persen dan 12,0 persen.

Perusahaan-perusahaan teknologi memperpanjang kerugian mereka dari sesi sebelumnya setelah tindakan keras terbaru Beijing, dan berakhir 1,4 persen lebih rendah.

Melawan tren, sub-indeks perawatan kesehatan ditutup menguat 1,5 persen, dengan konstituen WuXi Biologics naik 1,8 persen, kenaikan harian terbesar ketiga pada indeks Hang Seng.

PetroChina Co memperpanjang kenaikannya dari sesi sebelumnya dan melonjak 3,9 persen menjadi top gainer harian terbesar di Hang Seng karena harga minyak tetap kuat.

Baca juga: Saham Hong Kong jatuh, tertekan tindakan Beijing pada sektor teknologi
Baca juga: Indeks bursa Hong Kong naik didukung saham teknologi dan kesehatan
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, pembicaraan Biden-Xi angkat sentimen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021