kurang tepat guna bila teknologi yang dikembangkan oleh para inovator dan kreator tidak disosialisasikan dan dimanfaatkan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi berperan penting dalam mempromosikan berbagai produk desa ke masyarakat luas.

"Sekarang yang penting adalah pemanfaatan dan sosialisasi, kurang tepat guna bila teknologi yang dikembangkan oleh para inovator dan kreator tidak disosialisasikan dan dimanfaatkan masyarakat," ujarnya dalam acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22 di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pemerintah daerah dapat menganggarkan Dana Desa untuk memfasilitasi masyarakat dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan teknologi.

Ia berharap, Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional dapat mempertemukan para inventor, kreator, dan inovator teknologi, dari berbagai daerah di tanah air dan dapat menjadi ajang tukar menukar informasi dan promosi hasil produk desa.

Baca juga: Mendes PDTT sebut inovasi dan teknologi percepat kemajuan desa

Dalam kesempatan itu, Gus Halim memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22, dengan Provinsi Lampung menjadi juara umum yang diterima Gubernur Arinal Junaidi.

Pemenang Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22 untuk kategori Inovasi, juara pertama diraih Santoso dari Provinsi Lampung dengan Inovasi Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Maggot. Juara kedua diraih Suranto dari Provinsi Riau dengan inovasi Pembersih Lidi Kelapa Sawit. Juara ketiga diraih Tarjana dari Provinisi Banten dengan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro Juara harapan diraih Hendra Saputra dari Provinisi Aceh dengan inovasi Mesin Pres Jerami Horizontal Portabel.

Untuk kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Berprestasi, juara pertama diraih Dikdik Tasdik dari Posyantek Desa Gudang dari Sumedang, Jawa Barat. Juara kedua diraih Muhammad Ilham dari Posyantek Wadah Karya Lestari dari Blora, Jawa Tengah. Juara ketiga diraih Rahmat Hidayat dari Posyantek Teluk Bakau dari Bintan, Kepulauan Riau. Juara jarapan diraih Nana Sugandaru dari Posyantek Warung Teknologi Tepat Guna Kreatif dari Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Untuk kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan, juara pertama diraih I Gusti Ngurah Agung dari Tabanan, Bali dengan inovasi Alat Pertanian Multifungsi Berbasis Panel Surya. Juara kedua diraih Misriayu Suntrik dari Bulungan, Kalimantan Utara dengan Alat Goreng Serbaguna (Algosena). Juara ketiga diraih Nurhadi dari Tulang Bawang, Lampung dengan inovasi Mesin Pengelola Serba Guna. Juara harapan diraih Ali Maulana dari Paser, Kalimantan Timur dengan Inovasi Alat Jemur Efek Rumah Kaca.

Baca juga: Lampung raih juara umum Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII
Baca juga: Mendes PDTT harap Dana Desa fasilitasi pengembangan teknologi

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021