Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melengkapi mobil pendidikan jarak jauh (PJJ) yang disediakan untuk membantu mahasiswa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan tablet Dikti Edu.

"Tablet Dikti Edu ini jumlahnya masih sekitar 10.000 dan statusnya dipinjamkan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani dalam taklimat media yang diikuti dari Jakarta, Selasa

Paris mengatakan bahwa tablet Dikti Edu berisi modul pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa di daerah 3T.

Menurut data pemerintah, ada sekitar 124.000 mahasiswa yang pada masa pandemi COVID-19 kesulitan mengikuti perkuliahan dari jarak jauh karena ketiadaan gawai dan keterbatasan akses telekomunikasi. 

Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi menyediakan mobil PJJ yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang pembelajaran dari jarak jauh termasuk anjungan pemancar sinyal internet untuk membantu mahasiswa di daerah 3T mengikuti perkuliahan dari jarak jauh.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat ini memiliki 13 mobil PJJ dan 10 di antaranya dikirim ke Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Papua.

Selain menyediakan mobil PJJ, pemerintah menyediakan layanan internet berbasis satelit di 200 titik untuk membantu mahasiswa mengikuti perkuliahan dari jarak jauh.

“Pada 2022, kami melakukan percepatan Dikti Edu dengan menyiapkan produk anak bangsa yakni sebanyak 50.000 laptop Merah Putih yang diperuntukkan bagi daerah 3T. Laptop ini juga akan dilengkapi teknologi anti-nyontek,” kata Paris.

Baca juga:
Ditjen Diktiristek jangkau mahasiswa 3T dengan mobil PJJ
​​​​​​​
20 ribu mahasiswa bantu majukan pendidikan di daerah 3T


Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021