Samarinda (ANTARA) - Dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Mahakam dan Kabupaten Kutai Barat sudah masuk zona kuning COVID-19 dan segera menyusul Kabupaten Panajam Utara yang saat ini sudah memasuki zona oranye.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan perubahan status di tiga wilayah tersebut tidak lepas dari penurunan kasus yang signifikan dalam sebulan terakhir.

"Saat ini di Kabupeten Mahakam Ulu hanya tersisa 11 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, di Kabupaten Kutai Barat 22 pasien dan di Panajam Paser Utara tersisa 50 pasien," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Sabtu.

Sementara itu, tujuh wilayah lainnya di Kaltim yakni Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau dan Kabupaten Paser masih berstatus zona merah COVID-19.

Baca juga: Kasus sembuh di Kaltim masih ungguli kasus positif COVID-19

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 272 orang


"Meski demikian dua wilayah yakni Samarinda dan Kutai Timur saat ini masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua, sedangkan wilayah lainnya masih berstatus PPKM level 3 dan 4," kata Andi.

Perkembangan kasus COVID-19 per 25 September 2021 yang masih didominasi penambahan kasus kesembuhan.

"Untuk kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 196 kasus sedangkan kasus terkonfirmasi positif bertambah 78 kasus," ujar Andi.

Dengan tambahan kasus baru tersebut menjadikan akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim sebanyak 156.442 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 149.541 kasus.

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia bertambah dua kasus dan menjadikan jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia COVID-19 di Kaltim sebanyak 5.362 orang.

"Saat ini pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 1.539 orang," kata Andi.*

Baca juga: Kasus sembuh COVID di Kaltim bertambah 336 orang

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 333 orang

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021