Jambi (ANTARA) - Dua cabang olahraga kontingen Jambi yakni sepatu roda dan dayung nomor canoeing sudah memulai debut pertandingannya PON XX Papua, pada Senin (27/9).

"Sepatu roda mulai berlomba pukul 10.00 WIT di lintasan Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, dan dayung pada pukul 08.00 WIT di Teluk Youtefa, Poros Pantai Holtekamp, Kota Jayapura,"  kata Humas KONI Jambi, Maskun Sofwan, melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Senin.

Cabang sepatu sepatu roda Jambi mengikuti babak final di tiga nomor perlombaan setelah berhasil lolos babak kualifikasi sebelumnya dan langsung tampil di final.

Ketiga nomor lomba sepatu roda Jambi yang atletnya tampil di babak final tersebut yakni, 100 meter putra melalui Wahyu Agung Nuril Fahmi), 500 m putra M (Aldi Alfaridzi) dan 15.000 m putra (Hendy Dwi Prasetyo).

Sementara untuk canoeing masih mengikuti babak penyisihan dan semifinal di empat nomor, yakni canoe 1 putra, kayak 1 putra, kayak 2 putra dan canoe 2 putra. Empat nomor tersebut diikuti oleh lima atlet dayung Jambi yakni Zuhbakri dinomor canoe 1, Joko Andriyanto (kayak 1), Subhi berpasangan dengan Romi Padli nomor kayak 2 dan Abdurrahim bersama Puad Putra Bahari untuk canoe 2.

"Keempat nomor perlombaan cabang dayung itu semua untuk jarak 1.000 meter dan Jambi semoga bisa meraih medali di empat nomor itu," kata pelatih dayung Jambi Roinadi.

Secara terpisah ketua umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan berharap, dua cabang tersebut dapat tampil maksimal dan merebut medali.

"Insyallah, besok tim sepatu roda kita masuk babak final untuk tiga nomor yang berpeluang medali, kemudian dayung juga akan bertanding untuk babak penyisihan besok dan mari masyarakat Jambi bersama mendoakan patriot olahraga Jambi semoga selalu diberi kesehatan dan bisa meraih prestasi di PON XX Papua," kata Budi.

Baca juga: Tiga atlet sepatu roda Jambi berpeluang raih emas PON Papua
Baca juga: Bonus tambahan siap masuk kantong atlet dayung Jambi peraih emas
Baca juga: Tim dayung Jambi bidik tiga emas PON Papua meski tak bawa peralatan

 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021