Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat neraca perdagangan Kalbar pada Agustus 2021 mengalami surplus capai 131,14 juta dolar AS, selisih antara ekspor sebesar150,44 juta dolar AS dan impor 19,30 juta dolar AS   

"Dari data yang ada neraca perdagangan Kalbar surplus.
Nilai ekspor Agustus meningkat 9,75 persen dibanding Juli dari 137,08 juta dolar AS menjadi 150,44 juta dolar AS, dan impor melonjak 26,31 persen dari 15,28 juta dolar AS naik menjadi 19,30 juta dolar AS," kata Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Jumat.

Untuk ekspor, Kalbar memiliki tiga golongan barang unggulan, yaitu Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26); Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15); serta Bahan Kimia Organik (HS28) masing-masing berkontribusi 36,33 persen, 31,26 persen, dan 12,44 persen.

“Kontribusi tiga golongan barang unggulan berikutnya yaitu Kayu dan Barang dari Kayu (HS44), Karet dan Barang dari Karet (HS40), dan Buah-buahan (HS08) masing-masing 7,84 persen, 6,82 persen, dan 1,76 persen. Ketiga golongan ini memberi kontribusi 16,42 persen dari total ekspor Kalbar atau 24,70 juta dolar AS,”

Sedangkan untuk barang ekspor ini Kalbar memiliki tiga negara tujuan terbesar pada Agustus 2021, masing-masing mencapai nilai ekspor 69,94 juta dolar AS. 39,52 juta dolar AS, dan 12,06 juta dolar AS dengan kontribusi 121,52 juta dolar AS.

“Tujuan ekspor Kalbar Agustus 2021 masih didominasi negara Asia (7 negara utama), yaitu dengan kontribusi 96,24 persen, sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara utama lainnya (Argentina dan Turki) sebesar 1,88 persen, serta 1,87 persen ke negara tujuan lainnya,”

Sementara untuk impor di Kalbar pada Agustus 2021, penyumbang terbesar merupakan Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84), serta Biji-bijian Berminyak (HS12). Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 57,88 persen, 12,33 persen, dan 5,54 persen dengan kontribusi 75,75 persen.

Singapura, Malaysia, dan Tiongkok merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Agustus 2021, yaitu masing-masing 33,63 persen, 30,78 persen, dan 22,18 persen, dengan kontribusi US $ 16,71 juta atau 86,59 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar.

“Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia (7 negara utama) yaitu 18,12 juta dolar AS atau 93,89 persen. Sedangkan kontribusi nilai impor berasal dari negara utama lainnya (Amerika Serikat dan Pantai Gading) masing-masing adalah sebesar 3,32 persen dan 1,19 persen, serta 1,60 persen berasal dari negara lainnya,” katanya.
Baca juga: Kemenkeu: Surplus neraca perdagangan jadi motor penggerak ekonomi RI
Baca juga: BPS: Neraca perdagangan Agustus 2021 surplus 4,74 miliar dolar

Pewarta: Dedi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021