Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengakui bermain buruk pada gim kedua dan ketiga saat ia kalah 21-14, 10-21, 10-21 oleh pemain Thailand Pornpawee Chochuwong.

Dalam laga perempat final Piala Uber yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus Denmark, Jumat dini hari WIB, Gregoria gagal menyumbang angka bagi tim Indonesia dengan kekalahan dari pemain peringkat 10 dunia itu.

"Maaf saya gagal menyumbangkan angka. Sayang saya tidak bermain bagus di gim kedua dan ketiga," kata Gregoria dalam keterangan resmi PP PBSI seusai pertandingan.

Gregoria mampu mengendalikan pertandingan pada gim pertama dengan bermain menyerang. Namun pada dua gim selanjutnya, dia terbawa pola permainan lawan yang bermain lambat.

"Tadi di gim pertama saya bisa mengontrol permainan. Pola saya bisa keluar semua. Saya lebih berani menyerang dan menang," kata pebulu tangkis peringkat 21 dunia itu.

Namun atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tersebut mengatakan, ketika lawannya mengubah tempo permainan pada gim kedua, ia terbawa pola permainan tersebut.

"Di gim kedua ketika lawan mengubah tempo bermain lambat dan bola satu-satu, saya malah terpancing. Saya mengikuti pola lawan dan karena saya mau bermain aman, malah sering salah dan tertekan terus," paparnya.

"Gim ketiga tidak ada serangan. Padahal seperti gim pertama, saya dapat banyak angka lewat serangan. Saya tidak berani menyerang, padahal saya tahu saya bisa dapat poin dari serangan. Disayangkan saya kalah dengan cara seperti itu," lanjut Gregoria.

kekalahan tersebut membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand.

Setelah itu, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.


Baca juga: Gregoria gagal sumbang angka, Indonesia tertinggal 0-1
Baca juga: Greysia/Apriyani kembali diturunkan hadapi Thailand di perempat-final

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021