London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada Senin waktu setempat (18/10/2021), berbalik arah setelah mencatat keuntungan tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,42 persen atau 30,20 poin, menjadi menetap di 7.203,83 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,37 persen atau 26,32 poin menjadi 7.234,03 poin pada Jumat (15/10/2021), setelah bertambah 0,92 persen atau 65,89 poin menjadi 7.207,71 poin pada Kamis (14/10/2021), dan menguat 0,16 persen atau 11,59 poin menjadi 7.141,82 poin pada Rabu (13/10/2021).

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, adalah yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,94 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyelenggara acara dan penerbitan multinasional Inggris Informa yang merosot 2,99 persen, serta perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global Anglo American kehilangan 2,95 persen.

Sementara itu, Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan pengelola investasi dan jasa keuangan Inggris melonjak 2,55 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jasa pertambangan dan eksplorasi multinasional Inggris Fresnillo yang meningkat 2,06 persen, serta perusahaan pembuat baja dan pertambangan multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz menguat 1,98 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 3 hari, indeks CAC 40 jatuh 0,81 persen
Baca juga: Saham Jerman dilanda ambil untung, indeks DAX 40 terkikis 0,72 persen
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup naik, ditopang optimisme pemulihan ekonomi RI

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021