Indeks Komposit Shanghai terkerek 0,22 persen atau 7,78 poin menjadi menetap di 3.594,78 poin
Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis, setelah saham sektor properti dan batu bara rebound, menyusul jaminan dari pejabat yang meredakan kekhawatiran atas sektor real estat.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai terkerek 0,22 persen atau 7,78 poin menjadi menetap di 3.594,78 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 naik 0,36 persen atau 17,83 poin menjadi 4.928,02 poin.

Perusahaan properti melonjak 3,8 persen, menghentikan penurunan enam sesi berturut-turut, karena investor membeli saat terjadi penurunan.

Lebih banyak pejabat China berusaha meyakinkan investor dan pemilik rumah pada Rabu (20/10/2021) atas krisis utang yang menimpa sektor properti negara itu.

Wakil Perdana Menteri Liu He mengatakan kepada Financial Street Forum di Beijing bahwa risiko keseluruhan di pasar properti dapat dikendalikan, dan pasar properti berada di jalur untuk perkembangan yang sehat, media pemerintah Xinhua melaporkan.

Bank, kreditur besar sektor real estat, terangkat lebih dari 2,0 persen.

Pasar telah memperkirakan untuk pelonggaran kebijakan di tengah penurunan tekanan ekonomi, dan investor cenderung membeli saham unggulan seperti saham keuangan, Yanbin Zhang, seorang analis di Zheshang Securities mengatakan, dikutip dari Reuters.

Subindeks yang melacak saham batu bara melonjak 4,1 persen, menyusul penurunan 7,5 persen di sesi sebelumnya karena China berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna membawa harga batu bara yang tinggi kembali ke kisaran yang wajar.

Saham semikonduktor dan energi baru masing-masing kehilangan lebih dari 1,4 persen.

Baca juga: Saham Korsel berakhir jatuh untuk hari kedua tertekan kasus Evergrande
Baca juga: Saham Jepang ditutup melemah tajam, indeks Nikkei anjlok 546,97 poin
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021