sudah ditinjau langsung oleh Pokja dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan Pokja dari Kementerian Agama pusat. Insya Allah awal 2022 nanti pembangunannya akan segera dimulai
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan daerah itu akan segera memiliki gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT).

Kepala Kemenag Rejang Lebong H Nopian Gustari saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan rencananya gedung PLHUT tersebut akan dibangun pada 2022 mendatang dengan pembiayaan dari pemerintah pusat sebesar Rp3,4 miliar.

"Persiapan sudah selesai baik lahannya, kemudian sudah ditinjau langsung oleh Pokja dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan Pokja dari Kementerian Agama pusat. Insya Allah awal 2022 nanti pembangunannya akan segera dimulai," kata dia.

Dia menjelaskan, gedung PLHUT itu akan dibangun diatas lahan seluas 800 meter persegi yang berada di Jalan S Sukowati Curup tepat di seberang rumah dinas Bupati Rejang Lebong.

Pembangunan gedung itu sendiri, kata dia, dilakukan oleh pihak Kementerian Agama RI melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) baik untuk pelaksanaan tender maupun bentuk dan gambar tekhnis bangunan dan lainnya, sedangkan pihaknya hanya menyiapkan lahan yang sudah bersertifikat atas nama Kemenag Rejang Lebong.

Dia berharap, gedung yang akan dibangun dengan dua lantai dengan luas bangunan 20x10 meter ini nantinya bisa menjadi ikon daerah, apalagi posisinya berada di lokasi strategis selain dekat dengan pekantoran juga tidak jauh dari Masjid Agung Baitul Makmur Curup dan pusat kota.

Menurut dia, gedung PLHUT Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya menjadi daerah kedua di Provinsi Bengkulu yang memilikinya setelah di Kabupaten Bengkulu Selatan yang dibangun pada 2020 lalu.

Keberadaan gedung PLHUT Rejang Lebon  ke depannya akan menjadi pusat pelayanan kegiatan haji dan umrah seperti penyiapan loket bank, untuk pelaksanaan manasik haji, penyimpanan tas haji hingga pelepasan dan penyambutan jamaah haji yang diberangkatkan setiap tahunnya, demikian Nopian Gustari.

Baca juga: Di Rejang Lebong-Bengkulu, daftar tunggu haji capai 21 tahun

Baca juga: Rejang Lebong terima tambahan 43 kuota haji

Baca juga: 1.636 warga Bengkulu batal beribadah haji

 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021