Jakarta (ANTARA) - Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) periode 2009-2014 Letjen Purn Sudi Silalahi.

“Demokrat menyampaikan rasa turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kehilangan ini,” kata Herzaky melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sudi Silalahi dikabarkan wafat di Rumah Sakit Gatot Soebroto (RSPAD) Jakarta Pusat pada Senin (25/10) pukul 23.23 WIB. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Herzaky, mantan Mensesneg pada periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meninggal dunia karena sakit.

“Mari kita doakan almarhum agar diampunkan dosa-dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutur Herzaky.

Baca juga: Sudi Silalahi wafat di RSPAD

Ia mengatakan bahwa rencana pemakaman almarhum Sudi Silalahi akan diselenggarakan pada hari ini, 26 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB. Jenazah akan berangkat dari rumah duka yang berlokasi di Perum Jatiwarna Indah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.

“Kami sampaikan bahwa Bapak SBY berencana untuk menghadiri upacara pemakaman Bapak Sudi Silalahi nanti siang di TMP Kalibata,” kata Herzaky.

Sebelum menjadi Menteri Sekretaris Negara, SBY menunjuk Sudi Silalahi sebagai Sekretaris Kabinet untuk kabinet periode pertama SBY menjabat sebagai Presiden, yakni Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009.

Sudi Silalahi meninggalkan berbagai tanda jasa selama kariernya, dan salah satunya adalah Bintang Mahaputera Adipradana yang ia peroleh pada 2013. Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana merupakan sebuah penghargaan untuk mereka yang berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjabat sebagai presiden.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran,” kata Herzaky.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021