Jakarta (ANTARA) - UNICEF bersama dengan Softex menghadirkan kegiatan #DariSaudari yang dimaksudkan untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) para wanita muda di Indonesia kawasan Timur agar bisa lebih menjaga kesehatannya ketika mengalami menstruasi.

Hingga Oktober 2021, kampanye #DariSaudari telah berkontribusi terhadap peningkatan akses PHBS yang memadai di 1.327 sekolah di 6 kabupaten maupun kota termasuk Timika, Sorong dan Kupang, lebih dari seribu remaja perempuan dapat merasakan fasilitas yang lebih bersahabat.

"Semua perempuan mengalami menstruasi, namun 1 dari 2 anak perempuan di Indonesia tidak punya cukup pengetahuan tentang manajemen kebersihan menstruasi. UNICEF berusaha mengatasi kesenjangan ini dengan berkolaborasi bersama pemerintah dan sektor swasta,” ujar Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: UNICEF bantu Jateng tangani anak terdampak COVID-19

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 70,1 persen remaja perempuan Indonesia usia 10-19 tahun telah mulai mengalami menstruasi.

Fakta ini semakin menunjukkan pentingnya penguatan manajemen kebersihan menstruasi, terutama di sekolah-sekolah.

Hadirnya kampanye ini pun sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan remaja dengan memastikan akses terhadap layanan informasi dan fasilitas kesehatan reproduksi seperti dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020-2024.

Melalui kampanye sosial #DariSaudari, Kimberly-Clark Softex mendukung UNICEF Indonesia dengan bantuan finansial sebesar Rp1,5 miliar per tahun untuk program WASH dan sosialisasi aplikasi Oky.

Aplikasi edukasi terintegrasi milik UNICEF yang bisa menjadi sumber informasi kesehatan dan kebersihan menstruasi yang terpercaya.

Sejak 2019, kampanye itu bisa menghadirkan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi remaja perempuan khususnya di sekolah- sekolah berbagai wilayah pelosok di Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Salah satu penerima manfaat dari program kesehatan dan kebersihan perempuan, Calista Inna Kii yang merupakan siswi kelas 6 SDI Lolaramo, Wewewa Barat, Nusa Tenggara Timur, mengatakan dirinya mengapresiasi kehadiran kampanye itu.

“Saya senang sekali mendapat ilmu tentang manajemen kebersihan menstruasi, di mana saya menjadi tahu apa itu menstruasi dan apa yang dapat saya lakukan ketika mengalaminya. Dulu, ketika mengalami menstruasi saya merasa lelah, pusing, malu, dan tidak nyaman. Namun setelah mengikuti kelas MHM ini, saya mendapat banyak ilmu. Kondisi sekolah pun menjadi lebih baik. Sekarang di sekolah sudah ada air bersih dan disediakan pembalut di toilet, sehingga saya bisa mengganti pembalut setiap 3 jam," ujar gadis muda itu.

Tentunya Softex mendukung agar kampanye itu bisa menyentih lebih banyak wanita muda di Indonesia Timur untuk lebih sadar melakukan PHBS khususnya ketika mengalami menstruasi agar taraf kesehatan mereka semakin baik.

“Melalui kolaborasi dengan UNICEF Indonesia, kami berupaya membantu perempuan muda dan remaja dalam mengelola kebersihan dan kesehatan mereka dengan lebih baik," ujar Presiden Direktur Kimberly-Clark Softex Indonesia Hendra Setiawan.

Baca juga: UNICEF pantau penurunan angka kekerdilan di Nagan Raya Aceh

Baca juga: Pentingnya membiasakan anak mencuci tangan pakai sabun

Baca juga: Unicef pesan 200 juta vaksin polio buatan Indonesia

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021