Seorang pekerja juga mengalami tingkat radiasi yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan IAEA dalam pedoman situasi darurat
Wina (ANTARA News) - Seorang tewas dan empat orang lain terluka dalam kecelakaan  mesin derek di  pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. Empat orang lainnya terluka dalam insiden lain menurut IAEA.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari pemerintah Jepang tentang tewasnya satu orang dan empat orang lain yang terluka dalam "kecelakaan mesin derek" di pembangkit listrik No.2 Fukushima di pantai timur Jepang.

Badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa itu menyebutkan bahwa delapan orang juga terluka di pembangkit nuklir Fukushima pertama, yang mengalami ledakan sehari setelah gempa besar dan dikhawatirkan dapat memicu ledakan terhadap dua reaktornya.

"Empa pekerja terluka akibat ledakan di reaktor unit satu dan tiga orang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden lainnya," kata pemerintah Jepang seperti dikutip IAEA dalam laman internetnya.

"Sebagai tambahan, seorang pekerja juga mengalami tingkat radiasi yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan IAEA dalam pedoman situasi darurat," tulis pernyataan itu tanpa memberikan rincian.

Sekitar 200.000 orang telah dievakuasi dari permukiman yang berada dekat pembangkit nuklir Fukushima pertama dan kedua, yang terletak sekitar 250 kilometer di utara Tokyo.

Juru bicara pemerintah Jepang mengatakan tentang kemungkinan bahwa sebuah ledakan nuklir telah terjadi di satu reaktor pembangkit nuklir Fukushima dan mengasumsikan bahwa ledakan lainnya akan terjadi lagi.

IAEA mengatakan tengah berkerja sama dengan Organisasi Meteorologi Dunia guna memberikan prakiraan cuaca di wilayah itu.

"Prediksi terakhir menyebutkan bahwa angin timur laut akan berhempus dari pantai selama tiga hari kedepan," kata IAEA.
(KR-PPT/H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011