Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan sesi pagi Kamis, dengan saham sektor teknologi memimpin kenaikan, karena investor mencari saham-saham murah setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 29.514,38 poin pada pukul 01.55 GMT, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik 0,37 persen menjadi diperdagangkan di 2.026,53 poin.

"Penurunan di sesi sebelumnya, yang tidak memiliki alasan yang jelas, lebih dalam dari yang diharapkan dan kenaikan hari ini adalah rebound dari itu," kata Ikuo Mitsui, fund manager di Aizawa Securities.

Baca juga: Saham Jepang ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok 471,45 poin

"Fundamental untuk pertumbuhan domestik relatif kuat, dengan pandemi menjelang akhir di Jepang, dan permintaan jasa-jasa akan meningkat."

Sebagian besar saham Wall Street ditutup lebih tinggi menjelang liburan Thanksgiving AS, dengan Komposit Nasdaq didukung oleh kenaikan teknologi.

Rekan-rekan mereka di Jepang mengikuti Nasdaq, dengan pembuat game Sony Group terangkat 1,35 persen, pembuat wafer Shin-Etsu Chemical meningkat 1,63 persen dan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron naik 0,63 persen.

Baca juga: Saham Jepang berbalik ditutup naik, Indeks Nikkei terkerek 28,24 poin

Perusahaan eksplorasi dan penyulingan minyak termasuk di antara yang berkinerja terbaik di antara sub-indeks 33 sektor di bursa Tokyo, masing-masing naik 1,41 persen dan 1,37 persen, karena harga minyak sebagian besar tetap stabil.

Maskapai penerbangan anjlok 4,16 persen dan merupakan yang berkinerja terburuk di antara sub-indeks. ANA Holdings kehilangan 5,9 persen setelah pengumuman penjualan obligasi konversi.

Mitsui & Co menguat 2,68 persen, merupakan peraih persentase keuntungan teratas di antara 30 saham teratas Topix, diikuti oleh Itochu yang naik 1,77 persen.

Recruit Holdings kehilangan 0,84 persen, merupakan pemain berkinerja terburuk di antara 30 top Topix, diikuti oleh Kao yang melemah 0,37 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021