Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita humaniora kemarin (1/12) yang mendapatkan banyak perhatian seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mendorong percepatan vaksinasi untuk menutup celah berkembangnya mutasi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Selain itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi berbagai varian baru COVID-19 dan Menkes Budi Gunadi Sadikit yang mengatakan bahwa deteksi varian baru dilakukan lewat metode S-gene target failure (SGTF).

Ada pula kabar dari Kalimantan Barat di mana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan edaran SMA, SMK dan SLB untuk menunda libur semester ganjil.

Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:

Kemenkes: Segerakan vaksinasi tutup celah mutasi virus berkembang

Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkesi Siti Nadia Tarmizi menegaskan semua pihak perlu sesegera mungkin menjalani vaksinasi, agar menutup kemungkinan mutasi virus COVID-19 terjadi di Indonesia.

Jubir minta warga tingkatkan kewaspadaan hadapi potensi varian baru

Nadia juga meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi varian baru COVID-19 yaitu Omicron. Tetapi kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan selalu melakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Menkes sebut Indonesia gunakan metode SGTF untuk deteksi dini Omicron

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan upaya deteksi dini importasi varian baru Omicron di Tanah Air dilakukan melalui metode SGTF dan 12 laboratorium tes PCR telah diaktifkan di setiap perbatasan untuk memeriksa sampel virus pelaku perjalanan yang terkonfirmasi COVID-19.

Dinas Pendidikan imbau SMA/SMK se-Kalbar menunda libur semester ganjil

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar telah mengeluarkan edaran yang ditujukan untuk kepala sekolah SMA, SMK dan SLB baik yang berada di bawah pemerintah maupun swasta yang mengimbau penundaan libur semester ganjil hingga batas waktu belum ditentukan.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021