ntervensi dengan memberikan pemahaman bagi para kepala suku asli Papua dan suku-suku nusantara, tentang ancaman COVOID-19 yang terus bermutasi.
Manokwari (ANTARA) - Satgas COVID-19 bersama Dinas Kesehatan Papua Barat melakukan intervensi vaksinasi COVID-19 bagi kelompok masyarakat adat yang belum mendapat vaksin karena keterikatan adat dan kearifan lokal di daerah.

Ketua harian Satgas COVID-19 Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari, Sabtu, mengatakan intervensi dengan memberikan pemahaman bagi para kepala suku asli Papua dan suku-suku nusantara, tentang ancaman COVOID-19 yang terus bermutasi.
 
"Hari ini kami sosialisasikan ancaman varian baru COVID-19 kepada para kepala suku asli Papua dan kepala suku Nusantara di Manokwari agar tumbuh satu pemahaman dan bertanggung jawab mengarahkan warganya mengikuti vaksinasi," kata Derek Ampnir.
 
Ia menjelaskan butuh waktu dan perlakuan khusus hadapi kelompok masyarakat adat di daerah. Dengan demikian, kata Ampnir, vaksinasi masyarakat adat segera dilakukan dalam waktu dekat.
 
"Vaksinasi COVID-19 untuk kelompok masyarakat adat lewat pendekatan kultur melalui para kepala suku akan segera dilakukan, diharapkan kekebalan kelompok ini bisa segera terbentuk pula," katanya.
 
Petrus Mambon, kepala suku Biak Papua di Manokwari, merespon positif arahan Satgas COVID-19. Ia mengatakan segera menggelar pertemuan adat menghadirkan warganya untuk divaksin.
 
"Masih ada sebagian besar warga suku Biak bertahan tak mau divaksin karena terpengaruh kabar bohong (hoaks) bahaya vaksinasi. Mereka akan saya kumpulkan dalam pertemuan adat untuk meminta kesediaan divaksin," ujar Petrus Makbon.
 
Sementara Clinton Tallo ketua Ikatan Keluarga Flobamora Nusa Tenggara Timur (NTT) provinsi Papua Barat mengatakan bahwa pihaknya pun segera mengumpulkan ketua-ketua tungku untuk mengarahkan warganya segera divaksin.
 
"Kami mendukung program vaksinasi dari pemerintah untuk kesehatan dan keselamatan orang banyak dari ancaman COVID-19 di tanah rantau ini," ujar Clinton Tallo.
 
Diketahui cakupan vaksinasi COVID-19 Papua Barat per 3 Desember 2021 berdasarkan data Dinas Kesehatan bahwa 365.472 orang atau 48 persen penduduk Papua Barat sudah divaksin dosis pertama, sementara 222.903 orang atau 28 persen sudah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua. 
Baca juga: Dua rumah warga di Kabupaten Manokwari tertimpa longsor
Baca juga: Aksi Rakyat Papua, polisi siapkan rekayasa jalan ke arah Istana

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021