Sejauh ini, sudah ada 20.000 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program ini
Jakarta (ANTARA) - Program Bangkit 2022 yang merupakan kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama sejumlah mitra seperti GoTo, Traveloka dan Google diharapkan dapat menjangkau 3.000 mahasiswa.

“Program Bangkit 2022 diharapkan dapat menjangkau 3.000 mahasiswa dari seluruh wilayah di Tanah Air. Terdapat tiga program utama pada 2022 yakni machine learning, cloud computing dan mobile programming,” ujar Head of Brand Reputation Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim, dalam taklimat media secara daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Bangkit merupakan program kesiapan karier yang diinisiasi oleh Google yang dirancang bersama para mitra untuk mencetak talenta digital berkaliber tinggi. Pada 2021, program tersebut diikuti sebanyak 2.500 lulusan, 30 persen diantaranya perempuan dan sekitar 69 persen berasal dari kota menengah dan kecil dan melahirkan sebanyak 15 proyek inkubasi.

Baca juga: Kemendikbudristek minta Pemkab Garut klasifikasikan cagar budaya

“Sebanyak 490 lulusan Bangkit 2021 telah mendapatkan pekerjaan. Raihan Bangkit 2021, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan sertifikasi Android Google tertinggi,” terang dia.

Untuk metode belajar, sebagian besar adalah daring dengan rata-rata 908 jam, yang terdiri dari belajar mandiri, menghadiri kelas, mengerjakan proyek dalam tim, serta refleksi dan konsultasi.

Selain mendapatkan kompetensi teknis, peserta juga mendapatkan kompetensi nonteknis seperti berpikir kritis, manajemen waktu, komunikasi profesional, adaptabilitas, valuasi perusahaan rintisan, digital branding dan komunikasi saat wawancara.

Baca juga: KBKM 2021 angkat potensi desa ke panggung dunia

Terdapat sejumlah manfaat mengikuti program tersebut diantaranya kurikulum dan instruktur industri, konversi hingga 20 SKS, raih karier sukses di perusahaan IT terdepan melalui career fair, sertifikasi global, serta dukungan pendanaan serta mentor untuk proyek terbaik.

Untuk dapat mengikuti program Bangkit 2022 yakni WNI, kampus terdaftar di PDDikti, mahasiswa berstatus aktif S1/D4, jurusan apapun bisa mendaftar kecuali program studi kesehatan, dan belum dinyatakan lulus.

Baca juga: BEM minta Kemendikbudristek kaji ulang revisi statuta UI

“Program ini ditujukan saat perkuliahan berlangsung, bukan yang dinyatakan sudah lulus,” jelas dia lagi.

Bagi mahasiswa yang berminat mengikuti program tersebut diantaranya mengisi formulir registrasi di g.co/bangkit, lalu mengikuti tes asesmen, mengisi form administratif dan mendaftar di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. Pendaftaran dibuka hingga 31 Desember.

“Sejauh ini, sudah ada 20.000 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program ini,” terang dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021