Lombok Barat (ANTARA) - Korban jiwa akibat bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bertambah menjadi lima orang setelah petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menemukan satu lagi jenazah korban banjir pada Selasa.

"Setelah melakukan pencarian sejak Senin (6/12) akhirnya korban terakhir ditemukan tertimbun di rumahnya hari ini sekitar pukul 15.50 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH mengenai penemuan jenazah korban banjir bernama H. Suri (75) di Kabupaten Lombok Barat.

Di antara korban banjir yang meninggal dunia, ada bayi berusia enam bulan dan warga yang berusia 80 tahun.

Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat, pada Senin (6/12). Selain mengakibatkan lima orang meninggal dunia, bencana itu menyebabkan tujuh orang terluka.

Nanang mengatakan bahwa sejak Senin (6/12) petugas SAR diturunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga dan mencari warga yang dilaporkan hilang.

Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Gusti Lanang Wisnuwananda mengatakan bahwa seluruh personel SAR ditarik setelah korban banjir terakhir ditemukan.

"Semua personel dan peralatan sudah ditarik, tapi kami tetap siaga selama 24 jam karena bencana alam dan kejadian membahayakan manusia bisa terjadi secara tiba-tiba," katanya.

Baca juga:
Satu jenazah korban banjir bandang di Lombok Barat ditemukan
Sejumlah permukiman di Lombok Barat masih terendam banjir

Pewarta: Awaludin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021