Informasi yang didapat trotoarnya mau dibongkar sedikit untuk keluar masuk roda empat atau mobil
Jakarta (ANTARA) -
Lurah Cipete Selatan Fuad Hasan, Cilandak Jakarta Selatan mengatakan pembongkaran trotoar di Jalan Fatmawati Raya  oleh sejumlah pekerja atas permintaan pemilik ruko yang berlokasi disamping trotoar tersebut.

Fuad Hasan mengatakan awalnya pihaknya memperoleh informasi dari warga setempat terkait adanya upaya pembongkaran trotoar di sekitar jalan RS Fatmawati Raya pada Jumat, (14/1) malam.

"Pihak kelurahan mendapatkan laporan dari warga ke Satpol PP ada oknum pekerja yang akan membongkar trotoar di Jalan Fatmawati Raya. Baru mau dilakukan pembongkaran malam Sabtu pak," kata Fuad saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Mendapat laporan itu, Satpol PP bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Cipete Selatan mendatangi lokasi dan menghentikan rencana pembongkaran serta menyita sejumlah alat kemudian berkoordinasi dengan Satgas Suku Dina Bina Marga Jakarta Selatan.
 
"Informasi sementara ya pemilik ruko," kata Fuad menegaskan.

Menurut Fuad pembongkaran trotoar itu dilakukan untuk akses keluar masuk kendaraan dari ruko nomor 27 B yang tepat berada di seberangnya. ​​​​​​

"Informasi yang didapat trotoarnya mau dibongkar sedikit untuk keluar masuk roda empat atau mobil," kata Fuad.

Sementara itu, warga setempat Rico menyebutkan upaya pembongkaran itu melibatkan seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kota Jakarta Selatan.

Rico mengatakan oknum PNS berinisial T itu diduga meminta sejumlah pekerja membongkar trotoar tanpa izin di Jalan RS Fatmawati Raya, tepatnya di dekat Al Barkat Carpet Cipete Selatan, Cilandak, pada Jumat, (14/1) malam.

"Jadi pertama kan ada pekerjaan itu, pembongkaran trotoar. Ada lima pekerjanya, ada tuh mandornya si Agung namanya. Coba kamu bongkar ini sudah ada izin belum? Belum katanya. Baru mau diurus hari Senin," ujar Rico yang juga anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Cipete Selatan.

Rico menjelaskan dari hasil interogasi terhadap lima pekerja tersebut ternyata mereka melakukan pembongkaran atas perintah oknum PNS Pemkot Jakarta Selatan tersebut.
 
"Pas ditelpon sampai jam 23.00 WIB tidak tahunya yang datang itu si T. Dia yang datang. Dia mohon mohon maaf. Berarti kan dia pelakunya. Setelah diwawancara, dia memang orang Bina Marga juga," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Jaktim gandeng swasta untuk menata trotoar di depan RSU UKI
Baca juga: Polsek Menteng bekuk pencuri besi trotoar di kawasan Menteng
Baca juga: Bina Marga Jakarta Selatan revitalisasi trotoar di Tebet

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022