Jakarta (ANTARA News) - Wanita pengusaha ternama Indonesia, Mooryati Soedibyo, menilai peran wanita di Indonesia masih tertinggal, khususnya di bidang pendidikan.

"Banyak sekali peran wanita Indonesia yang masih tertinggal, misalnya tidak berada dalam suatu perjanjian internasional sebagai atase kesepakatan internasional dimana kemajuan wanita itu diharapkan," katanya saat ditemui pada peluncuran buku "Kumpulan Puisi 123 Perempuan Indonesia" di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat malam.

Ia melanjutkan, ketertinggalan tersebut harus dikejar melalui pemerintah dalam hal pendidikan.

"Oleh karena itu ketertinggalan ini harus kita kejar, tentu dari pemerintah dalam hal pendidikan supaya pendidikan diberikan semua secara cuma-cuma," ujarnya.

Tambah Mooryati, wanita juga harus diberi kekhususan karena bagaimanapun kekhususan itu penting juga dalam Undang-Undang.

"Terutama juga pada wanita diberi suatu kekhususan karena bagaimanapun kekhususan itu penting juga dalam Undang-Undang dimana keadaan yang minoritas itu apakah kemelaratan atau bagi perempuan yg belum maju harus dibantu dan didorong agar seimbang dan dengan keseimbangan itu menjadi kekuatan bagi bangsa kita," lanjutnya.

Menyinggung acara peluncuran Buku "Kumpulan Puisi 123 Perempuan Indonesia", Mooryati mengatakan, ide peluncuran buku ini sangat luar biasa.

"Ide yang sangat amazing, menakjubkan. Pemikiran yang benar-benar bisa menyatukan pendapat atau persepsi dalam bentuk puisi dari 123 wanita, kemudian bagaimana bisa mengumpulkan mereka, dan itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena mereka semua juga sibuk untuk membuat puisi dan tidak punya waktu untuk itu," ujarnya.

Ia menambahkan, pembuatan buku ini bisa dalam dua tahun dan bisa mengungkapkan rasa hati para wanita.

"Buku ini bisa dalam dua tahun, dan wanita bisa mengungkapkan rasa hatinya, misalnya atau dengan memorinya, dan sebagainya," katanya.

Sebagai salah satu wanita yang ditawari untuk menjadi penulis dari buku tersebut, Mooryati menganggap, buku ini banyak berisi tentang pemberdayaan perempuan.

"Dalam buku ini banyak yang sifatnya pemberdayaan perempuan karena selama ini saya dianggap sebagai pengusaha yang banyak berkecimpung dengan perempuan dan menjadi dewan perwakilan rakyat," lanjutnya.

Bagi Mooryati, meskipun wanita ketertinggalan jauh dalam hal pendidikan di masyarakat, namun ia bersyukur wanita sudah banyak menduduki berbagai posisi penting sebagaimana yang terlihat pada acara peluncuran buku tersebut.

"Wanita ketertinggalan jauh dalam pendidikan di masyarakat, tapi saya bersyukur sekali wanita sudah banyak menduduki berbagai posisi penting dalam berbagai bidang, seperti bisnis, politik, dosen," ujarnya.

(M-UMH/A025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011