Padang (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah itu.

Kepala DKP Padang Wedistar, di Padang, Kamis, mengatakan, saat ini sedang diusahakan adanya mesin pengolahan sampah plastik di daerah ini untuk menjadi BBM.

"Kita saat ini masih menjajaki kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat, yang memiliki mesin tersebut, melalui pihak ketiga yang diwadahi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," kata Wedistar.

Dia menambahkan, teknologi yang dimiliki Amerika Serikat dalam pengolahan sampah menjadi BBM tersebut merupakan teknologi yang ramah lingkungan.

Penjajakan kerjasama pengadaan alat pengolahan sampah menjadi BBM tersebut hingga saat ini sudah dilakukan dua kali pertemuan antara DKP Padang, pihak ketiga (Swasta), Bappenas, dan juga pemerintah Amerika Serikat.

Dari dua kali pertemuan penjajakan kerjasama tersebut, saat ini DKP Padang, sedang menunggu hasil dari penjajakan tersebut, dimana rencananya pada Januari 2012 didapati hasil dari Bappenas tentang studi kelayakan, pengadaan dan bentuk kerjasamanya.

DKP Padang meyakini dengan adanya teknologi tersebut nanatinya, sampah yang terbuat dari bahan plastik di tempat pembuangan akhir (TPA) di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah, dapat dikelola menjadi produksi yang menguntungkan bagi kebutuhan masyarakat.

"Saat ini kita masih menunggu hasil studi kelayakan dari Bappenas, jika nanti berhasil maka ini merupakan inovasi di bidang pengolahan sampah di daerah ini," jelas Wedistar.

Wedistar menambahkan, jika dalam studi kelayakan nantinya ada kecocokan, dan Kota Padang layak dibangun pabrik pengolah sampah menjadi BBM, maka selanjutnya dilakukan perjanjian kerja sama, atau MoU pihak-pihak terkait.

Produksi sampah di Kota Padang sendiri saat ini setiap harinya mencapai sekitar 400 ton. (ANT-276/D009)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011