"Nine Songs" terinspirasi oleh kumpulan puisi dengan judul yang sama, yang merupakan bagian dari Chu Ci (Songs of Chu)
Riyadh (ANTARA) - Wadi AlFann atau "Lembah Seni" Arab Saudi, memulai program seni dan budayanya dengan penayangan perdana pertunjukan musik live-action "Nine Songs" selama akhir pekan.

Wadi AlFann merupakan destinasi budaya global baru untuk seni kontemporer, yang memiliki luas 65 kilometer persegi di padang pasir AlUla, Arab Saudi barat laut.

"Nine Songs" terinspirasi oleh kumpulan puisi dengan judul yang sama, yang merupakan bagian dari Chu Ci (Songs of Chu), sebuah antologi kuno yang berisi puisi romantis China dari abad ke-1 SM.

"Saya kerap kali terpesona dengan kisah nenek moyang kita... dan merupakan proses yang sangat menarik untuk membawa perspektif China ini ke dunia Arab kali ini," tutur seniman musik keturunan China-Amerika, Rui Fu, yang juga kreator dan pemeran utama dalam pertunjukan tersebut, kepada Xinhua setelah penayangan perdananya.

Diundang oleh Royal Commission for AlUla (RCU), pertunjukan tersebut menghadirkan ensambel seniman kelas dunia dari seluruh dunia, seperti China, Jepang, Inggris, India dan Amerika Serikat.

"'Nine Songs' adalah sebuah penghormatan terhadap tradisi artistik kuno, itulah sebabnya tanah kuno AlUla menjadi tempat yang dahsyat untuk pertunjukan perdananya," kata Nora Aldabal, direktur eksekutif seni dan industri kreatif di RCU.

Menampilkan tema leluhur, peradaban dan kemanusiaan, "Nine Songs" bergema secara mendalam dengan orang-orang dari seluruh dunia, terlepas dari budaya, bahasa, atau latar belakang, ujar Fu.

Terkesan oleh para penonton yang apresiatif di AlUla, Fu mengatakan sangat luar biasa melihat bagaimana masyarakat Saudi menjadi tertarik dan tersentuh oleh cerita China, meskipun memiliki banyak elemen berbeda dari budaya yang berbeda.

Setelah penayangan perdana pertunjukan "Nine Songs" di AlUla, pertunjukan tersebut akan berlanjut ke sejumlah festival seni paling bergengsi di seluruh dunia, termasuk London, New York, Edinburgh, Shanghai, Berlin dan Athena.
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022