harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jamaah yang akan berangkat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan merekrut petugas pembimbing ibadah haji lebih awal yakni pada Januari 2023, sehingga mereka bisa langsung berkolaborasi dengan calon jamaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik haji.

"Rekrutmen petugas pembimbing ibadah akan dilakukan lebih awal. Harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jamaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik," Direktur Bina Haji Dirjen PHU Kemenag Arsad Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Penegasan tersebut disampaikan Arsad Hidayat saat berbicara pada Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Situbondo.

Arsad menjelaskan bimbingan manasik ke depan diorientasikan untuk menciptakan jamaah mandiri. Untuk itu, seluruh proses dan aktivitas bimbingan manasik harus berorientasi pada kemandirian jamaah.

"Semua jamaah yang dibimbing harus mandiri. Ini antara lain bisa dilakukan dengan membekali tentang cara dan tips mudah beribadah di Masjidil Haram dan Nabawi. Termasuk juga tips jika jamaah mengalami salah arah pulang, penggunaan sarana prasarana hotel, dan lainnya," kata Arsad.

Baca juga: Kemenag akan gelar seleksi pembimbing haji lebih awal
Baca juga: Kemenag gandeng PTKIN untuk gelar sertifikasi pembimbing haji

Menurut Arsad, pentingnya memberikan bimbingan manasik yang memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi jamaah. Sehingga, jamaah bisa memahami pilihan yang tersedia dan bisa menjalankan ibadah sesuai kondisi fisiknya.

Arsad juga menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi. Ia berharap dalam MoU tersebut juga menyangkut soal kepastian kuota jamaah haji.

"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair. Insya Allah kepastian kuota akan segera diketahui dan kita berharap kuota kembali normal, 221 ribu jamaah," kata dia.

Baca juga: Kemenag gencarkan program peningkatan kualitas manasik haji

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022