mampu membangun dan memperkokoh reputasi kampus dalam menjalin berbagai kerja sama
Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Universitas Jambi (Unja) menampilkan tari Melayu Jambi pada Tari Nusantara Muara Festival di Singapura.

Ketua Prodi Sendratasik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unja Indra Gunawan mengatakan tujuan keikutsertaan Prodi Sendratasik di kegiatan tersebut untuk mewujudkan entitas seni sebagai bagian dari tujuan internasionalisasi yang hendak diraih dan memainkan peran sebagai bentuk diplomasi budaya.

"Kegiatan itu mampu membangun dan memperkokoh reputasi kampus dalam menjalin berbagai kerja sama, baik dalam skala nasional maupun internasional.  Pertunjukan seni secara bertahap ke berbagai negara selayaknya mulai dilaksanakan,” katanya dalam siaran pers tertulis yang diterima di Jambi, Selasa.

Pada " Muara Festival" ini, mahasiswa Unja menampilkan empat tarian dan sinopsisnya yakni satu tari tradisional “Dana” (Arab Melayu Jambi) serta tiga tari kreasi baru “Retak Bedana”, “Guru Besyair”, dan “Bungo Tauh”.

Baca juga: Wali Kota Medan datangkan penari dari 4 negara meriahkan Gemes 2022
Baca juga: Museum Kalbar inventarisasi Tari Jepin masuk budaya Kalbar


Dia menjelaskan pertunjukan seni tari tradisi dan kreasi diselenggarakan oleh Era Dance Theatre Limited dan National Arts Council Singapore pada forum festival “Muara Festival” di Singapura ini merupakan realisasi dan bagian utama dari kegiatan akademik dalam penyelenggaraan pendidikan seni di Prodi Sendratasik, terutama pendidikan di ranah tari dan musik berbasis budaya Melayu Jambi.

Selain itu, pertunjukan tersebut merupakan akumulasi dari berbagai disiplin seni yang diperoleh dalam perkuliahan.

"Melalui pertunjukan itu akan tergambar bagaimana disiplin dan mutu perkuliahan seni diselenggarakan oleh Prodi Sendratasik yang akan diapresiasi terutama oleh kalangan seniman atau pelaku seni di kawasan Asia Tenggara," katanya.

Baca juga: 4.000 anak pecahkan rekor menari zapin di Jambi

Pewarta: Tuyani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022