Upaya tersebut di antaranya menganggarkan biaya ONH untuk petugas pendamping jamaah haji,"
Sleman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji berasal dari daerah itu.

"Upaya tersebut di antaranya menganggarkan biaya ONH untuk petugas pendamping jamaah haji," kata Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman Kuntadi di Sleman, Senin.

Pemerintah Kabupaten Sleman juga mengalokasikan anggaran untuk biaya sewa angkutan untuk transportasi pemberangkatan calon jamaah haji dari Masjid Agung Sleman sampai dengan Asrama Haji Donohudan serta transportasi pemulangan jamaah haji dari Donoduhan sampai dengan Masjid Agung, dengan kualitas yang baik dan penyelenggaraan pelepasan dan pemulangan jamaah haji.

"Upaya ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mengurangi beban biaya yang ditanggung para jamaah haji," katanya.

Ia mengatakan calon jamaah haji Kabupaten Sleman telah melakukan taaruf di serambi Masjid Agung Dr Wahidin Soedirohoesodo, Minggu (3/2).

"Taaruf diikuti 1.164 calon haji yang berasal dari seluruh kecamatan di Sleman," katanya.

Kuntadi mengatakan calon jamaah haji berasal dari Sleman tersebut terdiri atas Kecamatan Mlati 110 orang, Sleman 104 orang, Tempel 713 orang , Seyegan 40 orang, Minggir 44 orang, Moyudan 33 orang, Godean 44 orang, Gamping 79 orang, Ngaglik 147 orang, Pakem 30 orang, Cangkringan 20 orang, Ngemplak 90 orang, Kalasan 94 orang, Berbah 70 orang, Prambanan 26 orang, Depok 127 orang, Turi 33 orang.

"Taaruf tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada para calon jamaah haji 2013 untuk saling mengenal, memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah dalam bidang ibadah haji," katanya.

Ia mengatakan setelah taaruf tersebut juga akan diselenggarakan pengajian pramanasik haji setiap Minggu pukul 08.00 WIB yang akan dimulai pada Minggu (10/2).
(V001/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013