Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) untuk memperkuat kinerja ekspor nasional ke pasar non-tradisional melalui pemberian pembiayaan dan layanan perdagangan.

"Sinergi ini diharapkan dapat menjaga risiko dalam memberikan pembiayaan ekspor, sehingga lebih banyak pembiayaan ekspor yang dapat diberikan terutama untuk ekspor ke negara non-traditional market," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, peningkatan ekspor melalui layanan jasa perdagangan dan pembiayaan perdagangan dapat membantu para eksportir nasional dalam melakukan penetrasi ke pasar internasional.

"Transaksi ekspor yang dilakukan eksportir melalui Bank Mandiri hingga Desember 2012 mencapai 56,5 miliar dolar AS, tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 54,4 miliar dolar AS," kata dia.

Ia mengatakan ekspor nasional pada 2012 mengalami penurunan sebesar 7 persen. Nilai transaksi ekspor melalui Bank Mandiri tersebut setara dengan sekitar 29,8 persen dari nilai transaksi ekspor Indonesia di 2012.

Untuk memudahkan eksportir, lanjutnya, Bank Mandiri memberikan nilai lebih dengan solusi dalam bentuk paket guna meningkatkan kelancaran arus dana, dokumen/informasi dan arus barang.

Rancangan solusi ekspor tersebut disesuaikan dengan tahapan aktivitas ekspor nasabah, dimulai dari pra pengapalan hingga pasca pengapalan bahkan sampai pada pelaporan ekspor.

"Artinya, Bank Mandiri dalam memberikan solusi ekspor dapat diawali dengan pemberian advisory mengenai jenis transaksi, syarat/ketentuan sesuai ketentuan perdagangan internasional yang berlaku serta risiko dan mitigasinya."

Layanan Bank Mandiri juga diberikan dalam bentuk pembiayaan pra pengapalan untuk persiapan pengiriman barang (packing loan) mulai dari pembelian bahan baku dan pembantu, ongkos produksi atau pengadaan barang, maupun ongkos pengurusan, pengapalan barang ke negara tujuan (freight financing) dan cover asuransi (insurance financing).

Pasca pengapalan, lanjutnya, Bank Mandiri memberikan pembiayaan dengan cara mengambil alih atau memberikan dana talangan berdasarkan dokumen ekspor yang diserahkan baik "with recourse" maupun "without recourse", sehingga eksportir tidak perlu lama menunggu masuknya devisa hasil ekspor (DHE).

Ia mengungkapkan layanan kepada eksportir dilengkapi dengan Mandiri Global Trade, mandiri easy-RTE, mandiri e-fx dan Mandiri Cash Management, yang diberikan untuk memudahkan eksportir dalam menyerahkan dokumen ekspor secara elektronik (e-docs) kepada bank.

"Penarikan pembiayaan berdasarkan e-docs yang telah diperiksa dan disetujui bank, memantau masuknya DHE, melakukan konversi mata uang, serta melakukan pembayaran kepada mitra bisnis, sampai dengan melaporkan Rincian Transaksi Ekspor secara online," katanya.

Untuk mendukung bisnis layanan perdagangan, pada akhir 2012 Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 1.200 bank koresponden guna memperkuat 1.810 jaringan kantor cabang dalam negeri dan 7 kantor cabang luar negeri yang dimiliki perseroan pada akhir 2012.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013