... Jika tidak dengan langkah berani dari mereka berlima, maka keutuhan helikopter TNI AU itu bisa terancam... "
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Peringatan Hari Bakti ke-66 TNI AU di Pangkalan Udara Utama Atang Sandjaja, Bogor, Jawa Barat, Senin, ditandai pemberian penghargaan kepada sejumlah prajurit TNI AU yang berhasil menyelamatkan helikopter dari serangan gerombolan bersenjata di Provinsi Papua baru-baru ini.

Penghargaan diserahkan komandan pangkalan udara itu, Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto, kepada Mayor (Penerbang) Asep yang menjadi pilot helikopter AS-332 Super Puma TNI AU dan kopilot Kapten (Penerbang) Tatag One, serta tiga kru lain yang ikut dapat operasi tersebut.

Mereka berlima dinilai sangat berhasil dengan penuh tanggungjawab menjalankan misi dan menjaga keselamatan dan keamanan personel serta material tempur. 

Helikopter TNI AU itu ditembaki gerombolan bersenjata pada Februari 2013 ketika hendak mengevakuasi jenazah prajurit TNI yang tewas akibat serangan kelompok bersenjata di Papua. Jika tidak dengan langkah berani dari mereka berlima, maka keutuhan helikopter TNI AU itu bisa terancam. 

Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah prajurit terbaik dari satuan jajaran pangkalan udara itu dan Wing Pendidikan Umum TNI AU. 

Hari Bhakti TNI AU merupakan saat bersejarah, saat pesawat transport ringan C-47B Skytrain milik seorang warga negara India, Bijoyanda Patnaik, bernomor registrasi VT-CLA, disewa Indonesia.
Pilot seorang sipil Australia, Alexander N Constantine, disergap satu flight Curtiss P-40 Kitty Hawk Angkatan Udara Kerajaan Belanda, saat approach ke landas pacu Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta. 

Komodor Udara (Anumerta) Agustinus Adisucipto, Komodor Udara (Anumerta) Abdul Rahman Saleh, Patnaik, Constantine, dan empat yang lain tewas di tempat setelah mesin kiri VT-CLA itu diterjang peluru-peluru P-40 Kitty Hawk

Dua orang di dalam VT-CLA yang menerbangkan obat-obatan bantuan Palang Merah Malaya dari Singapura itu sempat dibawa ke RS Bethesda, Yogyakarta. Cuma seorang selamat, Abdulgani Handonotjokro. 

Satu-satunya perempuan di dalam VT-CLA, yang juga istri dari Constantine, Beryl Constantine, menghembuskan nafasnya setelah sempat dirawat di RS Bethesda. 

Sebelum peristiwa VT-CLA itu, pemuda-pemuda sekaligus perintis TNI AU pada masa itu juga bisa menunjukkan eksistensi negara Indonesia melalui misi pengeboman markas-markas pasukan Kerajan Belanda di Ambarawa, Salatiga, dan Semarang.

Dengan memakai pesawat terbang Yokosuka KY5 Cureng, Guntei, dan Hayabusha bekas Kekuatan Udara Kekaisaran Jepang, mereka melaksanakan misi yang berhasil itu. 

Jadilah 29 Juli menjadi Hari Bhakti TNI AU, yang terus diperingati hingga kini. 

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013