Kami memberangkatkan perjalanan kereta mulai pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 17.50 WIB
Lebak (ANTARA News) - Jalur perjalanan Kereta Rangkasbitung-Jakarta kembali normal setelah sehari sebelumnya, Selasa (21/1) lumpuh total akibat tanah longsor yang menghubungkan antara Stasiun Cikuya-Maja.

"Saat ini perjalanan Kereta Rangkasbitung-Jakarta sudah diberangkatkan dan kembali normal," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Didin di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan, seluruh kereta tujuan Rangkasbitung-Jakarta-Merak kini telah dioperasikan karena lokasi longsoran sudah diperbaiki oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Perjalanan kereta, ujar dia, sebelumnya sempat dihentikan karena longsoran sangat membahayakan keselamatan penumpang.  Bahkan, KA Krakatau Merak-Madiun yang biasa diberangkatkan pukul 11.10 WIB melalui Stasiun Rangkasbitung dibatalkan.

PT KAI memperbaiki tanah longsoran itu diperkirakan sekitar sembilan jam dengan dilakukan betonisasi agar kuat menahan erosi akibat curah hujan itu.

"Kami memberangkatkan perjalanan kereta mulai pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 17.50 WIB," katanya.

Menurut dia, selama beberapa pekan terakhir, curah hujan relatif tinggi sehingga berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir sehingga PT KAI terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam karena jalur Rangkasbitung-Jakarta masuk daerah rawan longsor.

"Kami selama 24 jam mengawasi kondisi keamanan rel kereta agar tidak menimbulkan kecelakaan, bahkan kami belum berani memberangkatkan perjalanan kereta sebelum ada jaminan petugas pengawas rel," katanya.

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau masinis dalam menjalankan lokomotif agar mewaspadai lokasi longsoran tanah, sebab pada jalur Rangkasbitung-Jakarta banyak ditemukan daerah rawan longsor, apalagi di kawasan Maja-Parungpanjang banyak aktivitas penggalian pasir yang bisa menimbulkan longsoran.

"Kami berharap pemerintah daerah tidak mengizinkan galian pasir yang lokasinya hanya beberapa meter dari rel kereta, karena dapat menimbulkan bencana longsor," ujarnya.

Didin menyebutkan tanah longsor terjadi pukul 22.30 WIB, namun beruntung bencana alam tersebut diketahui petugas yang kemudian menghentikan perjalanan kereta api sehingga terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Rangkasbitung.

"Kami berani memberangkatkan perjalanan kereta api setelah perintah pimpinan yang ada di Jakarta," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014