... setiap anak harus dibekali dengan kemampuan dasar tentang keuangan... "
Yogyakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan memberikan edukasi industri jasa keuangan kepada ratusan siswa kelas X Sekolah Menengah Negeri 1 Yogyakarta, Senin.

"Pelajaran industri jasa keuangan itu merupakan bagian dari program edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat," kata anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S Setiono.

Kegiatan itu, kata dia, merupakan bagian dari tugas OJK sesuai dengan Pasal 28 UU OJK untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya.

Menurut dia, program edukasi dan literasi keuangan penting dilakukan OJK mengingat hasil survei literasi keuangan nasional 2013 yang mencakup 20 provinsi dengan 8.000 responden memberikan gambaran rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia.

"Dari hasil survei terlihat bahwa hanya 21,8 persen responden yang memiliki pemahaman, keterampilan, dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan keuangan, dengan tingkat utilisasi sebesar 59,7 persen," katanya.

Ia mengatakan OJK meletakkan program literasi keuangan sebagai salah satu program kerja prioritas.

"Pada 19 November 2013, Presiden RI telah meluncurkan Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia agar upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat berlangsung dengan lebih terstruktur dan sistematis," katanya.

Menurut dia, program edukasi dan literasi keuangan ke kalangan siswa SMA juga merupakan upaya OJK melakukan edukasi keuangan sedini mungkin.

Hal itu dilakukan mengingat hasil survei nasional literasi keuangan OJK menunjukkan hanya 28 persen pelajar atau mahasiswa yang memiliki tingkat literasi yang baik, dengan tingkat utilitasnya sebesar 44 persen.

"Untuk itu setiap anak harus dibekali dengan kemampuan dasar tentang keuangan yang akan digunakan dalam kehidupan selanjutnya dan terus mendorong budaya menabung dan investasi sejak dini," katanya.

Kepala SMAN 1 Yogyakarta Rudi Prakanto mengatakan pihaknya merasa bangga karena sekolahnya dijadikan tempat transfer ilmu OJK di Yogyakarta untuk pertama kali. Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kerja sama yang baik antara OJK dan dunia pendidikan.

"Saya yakin ilmu yang diberikan akan bermanfaat bagi siswa karena OJK akan menjadi materi dalam ujian nasional untuk mata pelajaran ekonomi," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014