Meskipun tidak bisa menghilangkan sama sekali bangku kosong, tapi jumlahnya bisa ditekan,"
Bekasi (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat mengklaim pola Penerimaan Peserta Didik Baru yang diterapkan pada tahun ajaran 2015/2016 berhasil menekan jumlah bangku kosong di sekolah negeri.

"Meskipun tidak bisa menghilangkan sama sekali bangku kosong, tapi jumlahnya bisa ditekan," kata Kepala Disdik Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Kamis.

Rudi menyebutkan, pada tahun ini tersisa 151 bangku kosong yang tersebar 19 buah di SMA, 11 di SMK, dan 121 di SMP.

"Sementara di tahun sebelumnya jumlah bangku kosong bisa mencapai 1.179 buah," katanya.

Strategi yang diterapkan Disdik Kota Bekasi guna menekan jumlah bangku kosong tersebut dengan memberlakukan dua tahapan PPDB melalui jalur online.

Tahap pertama diperuntukkan sebagai jalur reguler dengan kuota 90 persen, dan tahap kedua merupakan jalur lokal dengan kuota 10 persen.

"Saat jalur reguler menyisakan kursi, jumlahnya kami kalkulasi dengan jalur lokal supaya tidak ada bangku kosong di akhir penutupan PPDB," katanya.

Akan tetapi pada kenyataannya, bangku kosong tersebut tetap muncul karena ketidakseragaman waktu pengumuman PPDB di daerah lain yang bertetangga dengan Kota Bekasi.

"Jadi banyak calon siswa yang mencoba peruntungan di DKI Jakarta. Karena pengumumannya lebih lambat, jadi begitu dinyatakan diterima di DKI Jakarta, kursi yang sudah diperoleh di Kota Bekasi akhirnya ditinggalkan," katanya.

Meskipun sudah berhasil menekan jumlah bangku kosong, Rudi menjanjikan perbaikan pola PPDB yang akan diterapkan tahun ajaran berikutnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015