Jakarta (ANTARA News) - Cendekiawan muslim Dr Yudi Latif mengatakan, bulan suci Ramadhan merupakan momentum membangun solidaritas sosial antar anak bangsa.

"Pesan suci illahi dari ibadah puasa ini adalah ingin menciptakan manusia yang peduli kepada sesama dengan aksi-aksi sosialnya.," kata Yudi Latif, saat menyampaikan tausiyah pada buka puasa bersama yang digelar DPP Taruna Merah Putih (TMP) dengan tema Semangat Solidaritas Sosial di Jakarta, Selasa (28/6).

Acara tersebut dimeriahkan ratusan hadirian. Dalam acara datang perwakilan dari HMI, KAMMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, Hikmahbudhi, KHMDI, Inti Tionghoa, GP Ansor, serta perwakilan dari Muhammadiyah dan NU. Acara yang dihadiri puluhan anak yatim dari Yayasan Nurul Mustofa dan Pesantren Nurul Iman dari Jati Bening Bekasi dan Jakarta juga dimeriahkan dengan marawis dan qasidah, serta paduan suara TMP.

Bagi Yudi, Ramadhan adalah titik awal bangsa ini terbentuk, karena pada bulan yang suci Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. "Bulan puasa ini adalah  titik berangkat bangsa ini. Karena pada pada bulan Ramadhan Indonesia merdeka. Jadi Ramadhan berkah bagi seluruh bangsa, bukan untuk Islam saja," ujarnya.

Spirit Ramadhan ini, katanya, harus terus digelorakan oleh seluruh anak bangsa untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera baik, karena kemerdekaan bangsa ini mengutip apa yang dikatakan Bung Hatta adalah membentuk sebuah bangsa untuk kebahagian bagi seluruh warga. "Jadi pesan kemerdekaan ini mewujudkan kebahagian untuk seluruh rakyat," tambahnya.

Lebih lanjut, Yudi menambahkan bahwa ibadah puasa juga akan menciptakan manusia yang memiliki keimanan yang sesungguhnya. Yaitu manusia yang hatinya selalu menebarkan cahaya kasih illahi. "Kasih illahi adalah manusia yang peduli kepada sesama dan bermanfaat bagi yang lain," ujarnya.

Yudi menambahkan dengan memiliki hati yang bersih maka manusia akan merasa lebih besar dari pada dirinya. Apabila sudah demikian maka manusia akan memiliki kepedulian terhadap sesama. "Jika hati manusia bersih maka kekuasan mereka gunakan untuk kemuliaan. Yakni kekuasaan yang berpihak pada kepentingan rakyat yang lebih besar. Bukan kekuasan untuk dirinya sendiri dan golongannya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum untuk memperbaiki kondisi bangsa, sehingga solidaritas yang terbangun antar anak bangsa merupakan kunci mengubah bangsa menuju kearah yang lebih baik.

Bagi Maruarar solidaritas sosial antar anak bangsa harus senantiasa terus digelorakan di relung hati seluruh eleman masyarakat. "Permasalahan bangsa kita sangat komplek, keadaan ekonomi masih harus kita perjuangkan, revolusi mental juga kita masih perjuangkan. Dengan solidaritas semua pihak maka tujuan yang kita perjuangkan akan segera terwujud," katanya.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016