Ambon (ANTARA News) - Guyuran hujan gerimis hingga sedang di Ambon, tidak menghalangi aktivitas silaturahim perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah pada hari kedua.

Pantauan, Kamis, hujan geremis sejak pagi hingga petang hari tidak menyurutkan warga kota Ambon, baik Kristen maupun Islam melaksanakan silaturahim.

"Kami kemarin(Rabu) yang merupakan perayaan Idul Fitri hari pertama hanya di rumah untuk menerima tamu, terutama rekan - rekan kerja yang beragama Kristen melakukan silaturahim," ujar salah satu warga desa Batumerah, kecamatan Sirimau, Faridah.

Karena itu, ia, suami dan kedua anaknya baru melakukan silaturahim ke keluarga pada perayaan Idul Fitri hari kedua.

"Tidak enam bila teman - teman kerja yang beragama Kristen datang di rumah tidak ada sehingga sudah memberitahukan sanak keluarga melalui telpon genggam (HP) bahwa kedua baru melaksanakan silaturahim," ujar Faridah.

Para pejabat eselon III di Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon yang beragama Islam baru bisa bersilaturahim dengan staf mereka karena perayaan Idul Fitri hari pertama ke Gubernur Maluku, Said Assagaff, Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir dan Wakil Wali Kota Ambon, Muhammad Armyn Syarif yang biasanya disapa Sam Latuconsina.

Begitu pula, yang beragama Kristen baru bisa ke stafnya yang beragama Islam karena hari pertama bersilaturahim dipimpin Wagub Maluku, Zeth Sahuburua dan Wali Kota Ambon, Richard Louehanapessy.

Silaturahim memanfaatka kenderaan roda empat maupun dua, baik milik aset daerah, pribadi maupun sewa.

Kegiatan silaturahim perayaan Idul Fitri di kota Ambon pada hari kedua terlihat kurang marak dibandingkan hari pertama karena sebagian warga juga beristirahat karena capai, terutama yang beragama Islam.

Warga juga mengunjungi objek wisata pantai seperti Natsepa maupun Sopapei, desa Suli, kecamatan Salahutu, pulau Ambon.

Tempat permandian air panas di desa Tulehu, kecamatan Salahutu juga terlihat ramai dikunjungi warga kota Ambon dan sekitarnya menjelang sore hari.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016