Hal itu disampaikan Dubes dalam acara dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI di Warsawa, kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara, Selasa.
Gedung KBRI yang ada saat ini kurang representatif, termasuk dalam segi keamanan, sehingga perlu pengadaan gedung baru. Pengadaan gedung baru juga merupakan efisiensi keuangan negara mengingat harga sewa relatif tinggi yang harus dibayar negara tiap bulannya, ujar Dubes Gontha.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dan Dubes disebutkan kunjungan DPR RI ke Polandia bertujuan untuk memberikan penguatan diplomasi parlemen terhadap pelaksanaan politik luar negeri dan pelaksanaan pengawasan DPR RI terkait pelaksanaan kebijakan Pemerintah dan APBN termasuk tugas Dubes atau Perwakilan RI. Delegasi terdiri dari 13 orang dipimpin Asril Tanjung.
Selama kunjungan di Polandia, delegasi melakukan berbagai pertemuan dengan pihak-pihak terkait setempat antara lain Joanna Wronecka, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Polish Defense Holding Company (Polska Grupa Zbrojeniowa/PGZ) dipimpin Arkadiusz Siwko, Komisi Luar Negeri dan Pertahanan SEJM atau parlemen Polandia yang dipimpin Przemyslaw Czarnecki (Wakil Ketua), TVP (Televisi Publik Polandia), Director of Center for International Relations Malgorzata Bonikowska, dan Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ)/industri pertahanan negara.
Dalam kunjungan, Komisi I DPR RI juga menyempatkan melihat gedung baru yang diusulkan untuk gedung KBRI dan berpartisipasi dalam kegiatan fun bike yang diadakan oleh KBRI Warsawa dalam rangka menyambut HUT ke-71 Kemerdekaan RI yang diikuti sekitar 200 peserta masyarakat Polandia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
