Jakarta (ANTARA News) - Faik Fahmi resmi menjabat Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) setelah menjabat Pelaksana Tugas sekitar tiga bulan.

"Alhamdullilah, ini amanah untuk saya, semoga bisa membawa perusahaan ini lebih baik ke depannya. Tentu saya tidak bisa bekerja sendiri, tetapi dengan bantuan seluruh rekan direksi dan karyawan kita bersama-sama membangun perusahaan ini", kata Faik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (22/12).

Penunjukan tersebut mengacu pada SK 268/MBU/12/2016 Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS tentang Pengalihan Anggota Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Faik melihat peluang luar biasa yang akan dihadapi ASDP ke depannya, terkait karakteristik Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Dia menambahkan adanya komitmen Pemerintah dalam mendorong konektivitas (connectivity) antar pulau, serta mendukung penyebaran logistik nasional supaya lebih mudah dan murah.

"Masa depan angkutan itu ada di laut. Hal ini karena karakteristik negara kita adalah kepulauan. Jadi, peran ASDP akan sangat strategis ke depannya," ujarnya.

Untuk rencana strategis ke depan, dia mengatakan akan ada penambahan delapan kapal di 2017 guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan adanya penambahan kapal tersebut, Ia memperkirakan akan ada kenaikan pendapatan di tahun 2017.

Tahun ini perseroan membidik target pendapatan sebesar Rp2,6 triliun dengan target laba bersih sekitar Rp250 miliar.

"Dari sisi pendapatan saja kita targetkan 2017 paling tidak naik 11 persen dari tahun ini," tuturnya.

Ia meyakini dengan adanya penambahan tersebut, PT ASDP bisa melayani lebih banyak lagi jalur penyeberangan yang tersedia saat ini.

Terlebih, lanjut dia, dalam memperluas jalur penyeberangan di wilayah Indonesia Timur.

Fokus Angkutan Natal

Saat ini, PT ASDP tengah mempersiapkan layanan penyeberangan angkutan Natal dan Tahun Baru 2017.

Faik memperkirakan, dari 10 lintasan penyeberangan terpadat yang dipantau secara nasional, sekitar 3,31 juta orang akan menyeberang atau naik 4,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebesar 3,17 juta orang.

"Untuk di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, telah dilakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi terjadinya antrian kendaraan. Prinsipnya, layanan angkutan selama periode Natal dan Tahun Baru harus lancar, aman, nyaman dan selamat," ujarnya.

Ia berharap pengguna jasa dapat menikmati layanan penyeberangan yang menyenangkan selama perjalanan.

Faik menambahkan di seluruh cabang PT ASDP telah dilakukan persiapan terkait armada, dermaga dan pelayanan loket tiket di setiap pelabuhan mengingat volume pengguna jasa berpotensi mengalami peningkatan.

Fasilitas pendukung juga disiapkan agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa, mulai dari toilet, mushola, ruang menyusui, fasilitas angkutan lanjutan di pelabuhan, hingga rambu-rambu penunjuk di dalam pelabuhan.

Bagi penumpang yang akan menyeberang ke Bakauheni dengan kendaraan kecil (golongan IV penumpang), dapat memanfaatkan layanan penjualan "portable e-ticketing" yang tersedia di Rest Area KM43 Tol Tangerang-Merak.

"Dengan beli tiket disini, pengguna jasa mendapat akses jalur khusus menuju ke kapal. Tidak perlu antre lagi," ujarnya.

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016