Nunukan (ANTARA News) - Banjir kiriman akibat meluapnya aliran sungai hulunya dari Negeri Sabah, Malaysia merendam sejumlah wilayah bagian hilirnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akibat hujan deras yang mengguyur negara tetangga tersebut.

Nirwana, seorang perawat di Puskesmas Binter Kecamatan Lumbis Ogong, Sabtu membenarkan terjadinya banjir akibat meluapnya aliran sungai di daerahnya hingga ketinggian mencapai dada orang dewasa (kisaran 1-1,5 meter--red) meskipun tidak berlangsung hujan di daerah ini.

Melalui pesan singkatnya, dia mengatakan banjir yang melanda daerahnya dan merendam puluhan rumah warga dan fasilitas umum berlangsung secara tiba-tiba pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WITA.

Hal yang sama dialami ratusan rumah di Desa Mansalong Kecamatan Lumbis yang juga berada di pinggir sungai yang meluap dengan kedalaman baru setinggi lutut orang dewasa (kisaran 0,5- 1 meter).

"Mansalong (Lumbis) juga dilanda banjir, Kebetulan sekarang saya berada di Mansalong tiba-tiba banjir gara-gara sungai meluap," kata Nirwana seraya menambahkan padahal tidak terjadi hujan di daerah itu.

Akibatnya, warga di Desa Binter kalang kabut menyelamatkan harta bendanya akibat Sungai Pensiangan yang meluap berhulu pada sejumlah kota besar di Negeri Sabah yakni Tanom, Sepulut, Nabawan dan Keningau, kata Lumbis, seorang ASN di Kantor Bupati Nunukan melalui pesan singkatnya.

Ia mengungkapkan banjir yang terjadi di Kecamatan Lumbis dan Lumbis Ogong terakhir 2014 dan baru kali ini terjadi lagi. Hal ini terjadi akibat hujan deras yang melanda negara tetangga Malaysia sebagai hulu Sungai Pensiangan yang bermuara di Kecamatan Sembakung.

Lumbis mengatakan apabila tidak berlangsung hujan deras di hulu sungai di Negeri Sabah tidak akan terjadi banjir pada empat kecamatan di Kabupaten Nunukan yakni Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung dan Sembakung Atulai.

(T.KR-MRN/H007)

Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017