Semarang (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melarang Siti Atikoh Supriyanti, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendampingi suaminya selama kampanye Pilkada 2018 karena statusnya sebagai aparatur sipil negera (ASN).

"Karena yang bersangkutan ASN, maka harus tunduk pada Undang-undang tentang ASN yang berlaku pada umumnya," kata Ketua Bawaslu Jawa Tengah Fajar Subhi usai menghadiri doa bersama dalam rangka Pilkada 2018 di Polda Jawa Tengah, Jumat.

Atikoh merupakan PNS di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa Tengah.

Menurut dia, memang belum ada aturan yang mengatur khusus, misalnya bakal cakal calon kepala daerah yang istri atau suaminya ASN boleh ikut serta dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pilkada.

Oleh karena itu, lanjut dia, aturan yang berlaku yakni peraturan tentang ASN sebagai mana umumnya.

Siti Atikoh sendiri sempat ditegur oleh Bawaslu karena mendampingi suaminya saat mendaftar ke KPU.

Fajar menjelaskan teguran tersebut merupakan sanksi sosial terhadap yang bersangkutan.

"Teguran itu sudah kami sampaikan secara resmi ke atasan yang bersangkutan," katanya.

Selanjutnya, kata dia, jika Siti Atikoh tetap melakukan pelanggaran yang sama usai Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin sudah ditetapkan secara resmi sebagai calon gubernur, maka sanksi yang dijatuhkan sesuai dengan Undang-undang tentang ASN yang berlaku saat ini.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018