Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitude 5,4 skala Richter di Samudera Hindia sebelah barat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Kamis pukul 08.35 WIB tidak berpotensi Tsunami

"Masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Mandailing Natal diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hasil terkini analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan M 5,4 berpusat atau episenter terletak pada koordinat 0,91 LU dan 98,63 BT.

Tepatnya di laut pada jarak 37 km arah barat daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal pada kedalaman 98 km.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI).

Nias, Lubuk Basung, Pariaman dan Pasaman I SIG-BMKG (II MMI). Guncangan gempa bumi ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan. Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.

Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh mekanisme sumber turun mendatar (oblique normal fault).

Hingga pukul 09.06 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018